digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dzaki Satrio Widanto
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Dzaki Satrio Widanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dzaki Satrio Widanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dzaki Satrio Widanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dzaki Satrio Widanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dzaki Satrio Widanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dzaki Satrio Widanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dzaki Satrio Widanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sedimen lamun berpotensi sebagai media penyimpan karbon dalam mitigasi perubahan iklim. Oleh karena itu, penelitian dilakukan di padang lamun wilayah Selat Lembeh dan sekitarnya untuk dieksplorasi potensi Blue Carbon-nya. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis spesies dan estimasi kerapatan tegakan lamun, kuantifikasi stok karbon organik sedimen lamun, serta faktor-faktor yang memengaruhi stok karbon tersebut. Data diambil dari 2 stasiun dengan konsep transek garis dan kuadrat, serta metode coring. Identifikasi dan perhitungan tegakan lamun diproses sesuai panduan survei lamun. Pengolahan sedimen lamun dilakukan dengan metode Loss on Ignition untuk mendapatkan nilai stok karbon organik sedimen lamun. Stok karbon organik sedimen dihubungkan terhadap data dry bulk density dan kedalaman air secara statistik maupun kualitatif untuk dilihat pengaruh masing-masing faktor. Pada komunitas padang lamun Selat Lembeh dan sekitarnya, ditemukan 3 spesies lamun: E. acoroides, T. hemprichii, dan C. rotundata, dengan total kerapatan tegakan 1.296 individu/m2. Stok karbon organik sedimen lamun memiliki tren naik terhadap kedalaman sedimen serta bernilai estimasi rata-rata 181,38 Mg Corg ha-1 dan total 362,76 ± 63,61 Mg Corg ha-1. Dengan tes korelasi pearson, dry bulk density berkorelasi sedang – kuat, positif, dan signifikan di masing-masing stasiun.