digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sampai dengan tahap Pelita V, Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Irian Jaya masih menerapkan strategi perwilayahan pembangunan dalam kebijaksanaan pengembangan wilayahnya Penerapan strategi perwilayahan pembangunan, pada prinsipnya meng andalkan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan wilayah pada pusat-pusat pertumbuhan yang berlokasi pada sejumlah Wilayah Pembangunan (WP) dan Sub Wilayah Pembangunan (SWP). Dengan demikian, strategi tersebut merupakan penerapan strategi konsep pusat pertumbuhan. Dalam perkembangan pelaksanaan strategi tersebut, ternyata menunjukkan kecenderungan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terutama dapat dilihat dari adanya ketimpangan distribusi kegiatan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan di Provinsi Irian Jaya tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi di dalam penerapan suatu strategi kebijaksanaan. Dalam kaitannya terdapat kemungkinan penerapan strategi konsep pusat pertumbuhan, maka studi ini meneoba melalakukan analisis terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi penerapan strategi tersebut sehingga dapat diajukan suatu arahan bagi kemungkinan penerapan strategi konsep pusatpertumbuhan yang lebih tepat dalam kebijaksanaan pengembangan wilayah Provinsi Irian Jaya. Dari hasil analisis faktor-faktor internal yang mencakup analisis terhadap rumusan dan penjabaran pelaksanaan strategi perwilayahan pembangunan dalam kebijaksanaan pengem bangan wilayah Provinsi Irian Jaya dan arah kebijaksanaan pembangunan sektoral yang mempengaruhi penerapannya, dapat diketahui bahwa: (i) Rumusan dan penjabaran pelaksanaan strategi belum konsisten dengan arah kebijaksanaan pembangunan sektoral. (ii) Strategi kebijaksanaan merupakan kebijaksanaan indikatif, karena tidak disertai program-program nyata yang terkait dengan rumusan dan penjabaran pelaksanaan strategi tersebut. Dari hasil analisis faktor-faktor eksternal yang mencakup analisis terhadap sistem permukiman dalam suatu sistem kota-kota dan ketersediaan prasarana transportasi, diketahui bahwa: (i) Pada prinsipnya sistem kota-kota di Provinsi Irian Jaya dapat mendukung penerapan strategi konsep pusat pertumbuhan karena pada sistem kota-kota tersebut dapat diarahkan adanya hubungan fungsional satu sama lain. (ii) Ketersediaan prasarana transportasi di Provinsi Irian Jaya yang relatif terbatas, merupakan kendala terciptanya hubungan fungsioanal tersebut. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dalam studi ini diajukan beberapa arahan bagi penerapan strategi konsep pusat pertumbuhan yang lebih tepat yaitu : (i) Arahan rumusan strategi dan penjabaran pelaksanaannya. (ii) Arahan kebijaksanaan pembangunan sektoral. (iii) Arahan pengembangan sistem permukiman dalam suatu sitem kota-kota. (iv) Arahan pengembangan prasarana transportasi.