digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Angga Prasetyo Bayu Aji
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Angga Prasetyo Bayu Aji
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_Angga Prasetyo Bayu Aji.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Panangan Prosthetic Hand BPSR-01 adalah sebuah produk prostesis transradial dengan tipe body-powered. Jari prostesis tersebut dapat digerakkan dengan menggerakkan lengan yang tidak diamputasi. Hal ini membuat kedua sisi tubuh harus bekerja, yang mana dapat menyebabkan pengguna merasa lebih lelah dan tidak nyaman. Ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna juga dapat disebabkan dari bentuk dan terbatasnya fungsi gerak yang dimiliki produk ini. Selain itu, ada kemungkinan produk ini tidak sesuai dengan karakteristik setiap pengguna sehingga dapat membuat beberapa pengguna tidak puas. Oleh karena itu, penting dilakukan evaluasi dan perbaikan pada produk ini untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna. Proses evaluasi pada penelitian ini menggunakan metode design thinking dengan dua partisipan yang mengalami amputasi transradial sisi kiri. Data pada proses evaluai ini diperoleh melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan meminta para partisipan melakukan lima tugas yang diadaptasi dari Southampton Hand Assessment Procedure (SHAP). Selama observasi, beban kerja fisik pada otot di bahu diukur dengan sensor electromyography (EMG) serta tingkat ketidaknyamanan pada beberapa bagian tubuh partisipan diukur dengan skala Borg CR10. Sementara itu, wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan sesuai format empathy map untuk memetakan profil partisipan. Dari profil tersebut dapat diketahui kebutuhan partisipan secara umum sehingga semua perbaikan lainnya yang diperlukan pada produk dapat diketahui. Hasil evaluasi menunjukkan ada tugas yang memberikan nilai beban kerja fisik dan nilai skala Borg CR10 yang tinggi, seperti pada tugas menuang air dari kotak minuman. Berdasarkan masalah tersebut dan hasil pemetaan profil pengguna, dapat ditentukan kebutuhan partisipan terkait penggunaan prostesis serta dapat dirancang alternatif solusinya. Terdapat enam belas alternatif yang dipilih untuk dirancang menjadi prototipe yang berbentuk model tiga dimensi computer-aided design (3D CAD). Prototipe tersebut mendapatkan respon yang baik dari para partisipan.