digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-BAB 6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

1999 TS PP ABRAHAM K. SOETEDJO 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Poliklinik Rawat Jalan di R. S. Immanuel merupakan ujung tombak untuk menarik kunjungan pelanggan, yaitu pasien berobat dan pasien diopname (rawat imp). Pada kenyataannya, beberapa waktu belakangan ini jumlah kunjungan pasien yang dilayani di Polildinik cenderung mengalami penurunan. Oleh karena itu dirasakan perlu dilakukan perbaikan-perbaikan. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah soal sumber daya manusia, yaitu pelaksananya, terutama para dokter yang ada di poliklinik. Pertimbangannya adalah karena dolder memberikan konstribusi yang sangat signifikan dalam menentukan tinggi rendahnya jumlah kunjungan pasien. Oleh sebab itu perlu dikaji motivasi dan upaya untuk pemenuhan kebutuhan bagi para dokter.Adapun tujuan memotivasi para dokter di Unit Rawat Jalan ialah untuk meningkatkan kualitas kerja, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dalam pelayanan terhadap pasien. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara Iangsung kepada para dokter poliklinik sebanyak 40 orang, di mana data yang masuk 30 orang. Setelah melakukan pengolahan data dan menganalisa data yang masuk dawn melalcukan perhitungan gap antara harapan dan kepuasan, didapat hasil bahwa sesuai dengan teori Hierarkhi Kebutuhan Maslow, kebutuhan fisik telah cukup balk, para dokter hanya menginginkan gap dokter disesuaikan seperti pada rumah sakit lain.Sedangkan kebutuhan yang lainnya, seperti keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri dianggap belum terpenuhi seperti yang diharapkan, terutama mengenai kebutuhan sosial dan aktualisasi diri. Oleh sebab itu periu dirumuskan perbaikan-perbaikan dalam rencana program jangka pendek dan jangka panjang.Program jangka pendek antara lain : Sistem Penggajian, Asuransi Kesehatan, Penyuluhan Hukum Kedokteran, Sistem Penanganan Pasien di Rumah Sakit, Pelatihan Manajerial Rumah Sakit, Penyusunan Sistem Operational dari Profesi Pelaksanaan Medis, Penyusunan Standar Tarif dan Pemeriksaan/Konsultasi Dokter, Job Description Dokter Specialis dan Dokter Umum (asisten), Keterbukaan Pemimpin dalam Strategi dan Koordinasi dan Pengikutsertaan para dokter untuk pengembangan rumah sakit.Program jangka panjang antara lain : Kesejahteraan dan Pengembangan Bakat Para Dokter, Kerjasama dengan Rumah Sakit Lain, balk di luar negeri maupun dalam negeri, Sistem Reward Karyawan, Peningkatan Kerjasama dengan Universitas Kristen Maranatha dalam Peningkatan Tenaga Specialis/Keterampilan, Perbaikan Sistem Manajemen Peningkatan Fungsional Rencana Pusat Diagnostik, Peningkatan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan dan Latihan SDM, Profeswnal Career Planning dan Peningkatan iklim kerja.