digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fadhil Farras.pdf
PUBLIC Devi Septia Nurul

Daerah panas bumi Mataloko, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur menjadi objek studi dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk menentukan model panas bumi di daerah Mataloko menggunakan metode gravitasi. Penting melakukan penelitian ini dikarenakan daerah Mataloko memiliki manifestasi air panas bertemperatur (35,3 -91°? ) dan fumarol (93,3 -96°? ) yang menunjukkan adanya sistem panas bumi. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data berupa gravitasi observasi hasil pengukuran dari Tim PT Tunggal Buana Utama pada tahun 2019 dan didapatkan anomali Bouguer Lengkap, dengan background density 2.11 gr/cc yang diperoleh menggunakan metode Parasnis. Anomali Bouguer lengkap di daerah panas bumi Mataloko memiliki rentang 114.5 mGal sampai 126.5 mGal. Selanjutnya dilakukan pemisahan anomali menggunakan filter Moving Average, Gaussian, dan Butterworth. Hasil filtering metode Moving Average yaitu anomaly residual menunjukan sebaran nilai anomali yang dianggap sesuai dengan informasi geologi sehingga digunakan sebagai input dalam melakukan forward modelling 2D. Selanjutnya dilakukan pemodelan kedepan dan pemodelan inversi 2D pada dua lintasan yang berarah Tenggara - Barat dan Timur Laut – Selatan. Hasil pemodelan menunjukan perlapisan dimana nilai anomali tinggi berasal dari intrusi dan beberapa lokasi nilai anomali rendah disebabkan ketidakteraturan perlapisan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diidentifikasi keberadaan reservoir yang terletak pada kedalaman lebih dari 700 m dengan lapisan caprock yang berada pada kedalaman rentang 900-1000 meter di atas permukaan air laut, untuk lokasi zona upflow diperkirakan berada di arah timur daerah penelitian dan struktur pengontrol berupa sesar normal dan sesar yang diestimasi dari struktur gravitasi.