digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Utari Astrida Tsaniya Aghniza
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Sektor paling berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara adalah sektor Pariwisata. Pengaruh yang diberikan begitu besar sehingga dinobatkan menjadi sektor paling efektif untuk meningkatkan devisa negara oleh Bank Indonesia. Langkah yang dapat dilakukan adalah mendorong atau meningkatkan pembangunan di wilayah yang berpotensi besar untuk menarik minat Wisatawan dalam sektor Pariwisata. Kabupaten Bandung Barat adalah daerah yang layak dijadikan obyek wisata sebab mempunyai sumberdaya alam maupun budaya yang melimpah. Desa wisata yang dikembangkan di Kabupaten Bandung Barat antara lain adalah Desa Wisata Mekarwangi yang berada di Kecamatan Sindangkerta. Desa Wisata Mekarwangi direncanakan sebagai desa wisata tematik oleh Bappelitbangdan Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2019. Agar pengembangan desa wisata berhasil desa tersebut harus memiliki daya tarik dan dapat memenuhi kebutuhan dan pelayanan kepada wisatawan. Untuk itu desa tersebut harus didukung oleh 4 (empat) komponen utama dalam pariwisata yang biasa disingkat 4A, yaitu attraction (daya tarik), accessibility (aksesibilitas), amenities (fasilitas), dan ancilliary (pelayanan tambahan). Penelitian ini berusaha mengidentifikasi kondisi dan potensi dan potensi Desa Mekarwangi sebagai desa wisata berdasarkan 4 komponen tersebut. Penelitian ini mengumpulkan dua tipe data yaitu primer dan sekunder. Data primer ialah data asli yang diperoleh dari sumber langsung pada saat observasi di lapangan. Adapun data sekunder didapatkan dari hasil dokumentasi dan studi kepustakaan melalui kegiatan literatur review. Metode analisa yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode dekriptif kualitatif dan analisis SWOT. Desa Mekarwangi memiliki begitu banyak daya tarik. Daro 40 daya tarik wisata yang dimiliki 26 diantaranya berbasis sumber daya budaya dan 14 lainnya berbasis sumber daya alam. Namun demikian Desa Mekarwangi juga memiliki banyak kendala antara lain kendala fasilitas, kendala aksesibilitas, kendala SDM, kendala pendanaan dan kendala kurangnya koordinasi antara warga, pokdarwis, pemerintah desa dan juga pemerintah pusat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Desa Mekarwangi perlu berbenah diri dalam menyiapkan desanya untuk menjadi desa wisata Selain minimnya sarana dan prasarana, peran aktif dan dukungan pemerintah juga menjadi kendala dalam pengembangan Desa Mekarwangi.