digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER - Farida Fikrianisa.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Farida Fikrianisa.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Farida Fikrianisa.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Farida Fikrianisa.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Farida Fikrianisa.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Farida Fikrianisa.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Farida Fikrianisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Farida Fikrianisa.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu penanggalan yang digunakan oleh penduduk di Pulau Jawa adalah Pranata Mangsa. Secara etimologi, pranata berarti pengaturan dan mangsa berarti musim. Pengaturan musim yang dimaksud adalah pencatatan musim sepanjang tahun yang dipadukan dengan Kalender Gregorian sehingga dapat dimanfaatkan sebagai acuan kegiatan pertanian dan perikanan oleh masyarakat. Penelitian terhadap Pranata Mangsa kegiatan pertanian masih lebih dominan dibandingkan dengan pada kegiatan perikanan. Hasil penelitian relatif baru membuktikan bahwa penggunaan Pranata Mangsa pada kegiatan perikanan berpengaruh pada peningkatan pendapatan nelayan yang lebih melimpah dibandingkan dengan nelayan yang tidak menggunakan Pranata Mangsa. Penelitian Tugas Akhir ini berfokus pada analisis paling mendasar pada data penyinaran Matahari terhadap hasil panen ikan oleh nelayan di pesisir selatan Pulau Jawa. Data yang digunakan adalah durasi penyinaran Matahari yang merujuk pada data iklim BMKG dan data solar irradiance yang disediakan oleh NASA. Analisis dilakukan dengan membandingkan data hasil penelitian ini dan referensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data durasi penyinaran Matahari masih dapat dijadikan acuan untuk menentukan jumlah mangsa namun tidak sepenuhnya dapat menjelaskan pola pada Pranata Mangsa yang sudah dimodifikasi sedangkan data solar irradiance tidak dapat dijadikan acuan.