digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP YUDHO GUNDIA PRATAMA 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP YUDHO GUNDIA PRATAMA 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YUDHO GUNDIA PRATAMA 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YUDHO GUNDIA PRATAMA 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YUDHO GUNDIA PRATAMA 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YUDHO GUNDIA PRATAMA 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YUDHO GUNDIA PRATAMA 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Dewasa ini, kemajuan globalisasi mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu yang terlihat adalah dengan adanya perkembangan kebutuhan manusia akan sandang, pangan serta papan yang notabene merupakan bagian dari kebutuhan jasmani/fisik. Tetapi yang sangat disayangkan, manusia cenderung melupakan salah satu kebutuhan paling inti, yaitu kebutuhan akan ketenangan emosional. Hal ini dibutuhkan oleh seluruh manusia dari berbagai golongan, jenis kelamin maupun usia. Namun kenyataan yang terlihat jelas saat ini adalah masih banyaknya tindak kekerasan yang semakin berkembang dan belum menunjukkan tanda-tanda akan menurun. Yang lebih memperihatinkan, tindak kekerasan tersebut seringkali terjadi pada anak-anak. Kejadian kekerasan tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat, namun juga terjadi di lingkungan rumah ataupun lingkungan sekolah. Hal ini sangatlah mengkhawatirkan, dikarenakan di lingkungan tersebutlah kita mengharapkan seorang anak akan belajar, berkembang serta mendapatkan perlindungan dan rasa aman. Kampanye sosial ini lebih mengedepankan masalah kekerasan emosi yang terjadi di dalam lingkungan rumah, khususnya pada anak. Hal ini dikarenakan anak mendapatkan pembelajaran hidup pertama kali di dalam lingkungan rumah. Salah satu bentuk perkembangan psikologi anak adalah dengan memperhatikan serta mengikuti apa yang orang tua mereka lakukan. Namun sering kali orang tua kurang menyadari beberapa bentuk kekerasan emosional yang terjadi. Hal-hal kecil seperti kekerasan menggunakan kata-kata, suara, tindakan, yang bertujuan menyakiti, mengendalikan, mengintimidasi atau merendahkan anak termasuk ke dalam golongan kekerasan emosional.