digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP YOAN ELDILIAN 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP YOAN ELDILIAN 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOAN ELDILIAN 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOAN ELDILIAN 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOAN ELDILIAN 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOAN ELDILIAN 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOAN ELDILIAN 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dan memiliki perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memfokuskan pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. PT PK merupakan salah satu BUMN di bidang pertanian yang mempunyai tujuan dalam memenuhi kebutuhan para petani di Indonesia demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan juga memperhatikan seluruh di dalamnya. Sumber Daya Manusia salah satu bagian yang penting untuk diperhatikan, terutama sistem kompensasi. Kenyataannya, sistem kompensasi di PT PK masih memiliki kekurangan, antara lain tingkat senioritas yang tinggi dalam hal kenaikan posisi, besarnya selisih antara nilai gaji dewan direksi dan pelaksana serta insentif peorangan yang tidak diperhatikan, berpengaruh pada produktivitas kerja karyawan. Hal itu menunjukkan perlu ada evaluasi sistem kompensasi demi mendukung PT PK menuju pasar global. Evaluasi dibatasi pada nilai gaji dasar pada setiap posisi dengan membandingkan sistem yang sudah berjalan terhadap konsep yang berlaku. Saat ini PT PK lebih memfokuskan pada besarnya nilai gaji dasar sesuai posisi tanpa memperhatikan kinerja karyawan. Data sekunder dari pihak Departemen Sumber Daya Manusia serta laporan tahunan tentang profil perusahaan dan sistem kompensasi, sangat membantu dalam mewujudkan penelitian ini. Untuk informasi tambahan dan validnya data, dilakukan wawancara dengan pihak Staf Sumber Daya Manusia Departemen. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah adanya kenaikan nilai gaji dasar secara otomatis setiap tahun bagi semua karyawan tanpa memperhatikan kinerja perorangan sehingga muncul rasa seniorias yang tinggi. Hal ini membuat kesejangan antar direksi dan pelaksana menjadi tinggi. Studi juga menghasilkan sistem insentif berdasarkan kinerja perusahaan untuk semua karyawan, sehingga setiap karyawan mendapatkan nilai pokok insentif yang sama, hanya posisi yang membedakan nilai insentif berdasarkan posisi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mewujudkan sistem baru yang memperhatikan kinerja karyawan dalam hal nilai gaji dasar, kenaikan posisi dan sistem insentif tanpa harus mengubah sistem yang telah ada secara menyeluruh