digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Aditya Alfitrasyah Achmad
EMBARGO  2025-03-02 

BAB1 Aditya Alfitrasyah Achmad
EMBARGO  2025-03-02 

BAB2 Aditya Alfitrasyah Achmad
EMBARGO  2025-03-02 

BAB3 Aditya Alfitrasyah Achmad
EMBARGO  2025-03-02 

BAB4 Aditya Alfitrasyah Achmad
EMBARGO  2025-03-02 

BAB5 Aditya Alfitrasyah Achmad
EMBARGO  2025-03-02 

Perkembangan industri kimia saat ini berkembang pesat dan menimbulkan suatu masalah, yaitu pencemaran limbah industri ke lingkungan. Industri tekstil merupakan salah satu penghasil limbah yang mengandung zat pewarna seperti metilen biru. Metilen biru merupakan zat warna kationik yang banyak digunakan untuk proses pewarnaan kain. Metode adsorpsi merupakan salah satu upaya untuk menurunkan konsentrasi metilen biru dalam limbah cair. Pada penelitian ini, bahan dasar adsorben dibuat dari alang-alang yang dikarbonisasi dan diaktivasi oleh beberapa variasi asam, yaitu HCl, HNO3, dan H2SO4 untuk mengadsorpsi metilen biru. Tujuan dari penelitian ini adalah memodifikasi adsorben, karakterisasi adsorben menggunakan FTIR dan SEM-EDS, dan menguji kinerja adsorben. Prinsip pengujian dari penelitian ini didasarkan pada pengukuran absorbansi dari zat warna metilen biru dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada rentang panjang gelombang 650-700 nm. Kondisi optimum adsorpsi dipelajari pada berbagai variasi kondisi, yaitu pH dan waktu kontak. Kondisi optimal karbonisasi alang-alang menggunakan furnace didapatkan pada temperatur 500 oC selama 40 menit. Arang dikarakterisasi sebelum diaktivasi dan setelah diaktivasi menggunakan FTIR,yaitu diperoleh gugus C?C, C=C, C-O, dan C-H. Hasil karakterisasi SEM-EDS, yaitu menunjukkan terbentuknya pori pada permukaan adsorben dan terdapat perbedaan bentuk serta ukuran pori, dimana ukuran pori rata-rata untuk karbon sebelum diaktivasi adalah lebih besar dibandingkan dengan ukuran pori rata-rata setelah diaktivasi. Penyebaran karbon pada permukaan adsorben yang belum diaktivasi lebih besar dibandingkan setelah diaktivasi. Hasil optimasi adsorpsi metilen biru pada variasi pH dan waktu kontak, menunjukkan karbon teraktivasi HNO3 bekerja optimum pada pH 5 dengan waktu kontak optimum selama 10 jam, karbon teraktivasi H2SO4 bekerja optimum pada pH 6 dengan waktu kontak optimum selama 10 jam, dan karbon teraktivasi HCl bekerja optimum pada pH 5 dengan waktu kontak optimum selama 10 jam.