digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP YOHANES ASIDO RADUCK 1 .pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Sifat kebencian merupakan salah satu sifat yang ada di dalam diri manusia sendiri, sifat saling membenci dapat melahirkan tindak perilaku kekerasan seperti memukul, mencela, menelantarka, bahkan membunuh seperti Genosida yang berujung menyakiti sesama manusia, sehingga menghasilkan sebuah penderitaan yang berujung kepada dendam ataupun berakhir dalam kematian. Fase kebencian tersebut dapat menciptaka sebuah lingkaran setan yang tidak pernah berhenti layaknya neraka kecil dalam kehidupan. Dari sifat saling membenci ini dapat menciptakan sejarah kelam seperti Holocaust pada masa Perang Dunia II, Kekerasan Tionghoa di Indonesia dari masa Kolonialisme Hindia Belanda, Tragedi ’98 hingga masa sekarang yang melahirkan sebuah trauma besar sehingga permasalahan tersebut dapat memperkeruh persatuan di satu negara, terutama di Indonesia sendiri. Penulis menyadari bahwa sifat saling membenci dapat membuktikan bahwa manusia bisa menjadi makhluk yang mengerikan seperti monster atau iblis sendiri yang siap menghancurkan kehidupan manusia, Penulis merenungkan kembali mengenai berharganya posisi martabat manusia dari bahaya rampasan hak asasi manusia karena berbeda satu sama lain. Pendekatan Alegori sebagai bentuk kiasan atau analogi dapat menyederhanakan permasalahan kekerasan SARA dan juga sebagai bentuk refleksi dalam kehidupan manusia, karena sifat atau perilaku hewan merupakan bentuk kehidupan atau watak manusia tanpa disadari.