digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kanda Damianputra
PUBLIC Alice Diniarti

COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Kanda Damianputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) mengalami peningkatan setiap tahun dikarenakan kemudahan dalam pemeliharaan, tidak memerlukan lahan khusus, serta modal yang tidak besar. Hal ini dibuktikan dengan produksi lele tahun 2021 yang mencapai 1000.647 ton dengan penyumbang produksi terbesar berasal dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 268.6 ton. Produksi budidaya ikan tawar dilakukan oleh UMKM dengan persentase sebanyak 31,3% dari 38 juta masyarakat Indonesia yang terlibat di usaha budidaya ikan. KangPuj Farm adalah salah satu UMKM yang melakukan usaha pembesaran budidaya ikan lele sangkuriang. Hasil budidaya diolah menjadi berbagai produk olahan untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Skala usaha kecil dengan segala keterbatasan dalam modal, kapasitas produksi, tenaga kerja, sarana fisik dan peralatan menyebabkan KangPuj Farm belum melakukan kuantifikasi yang jelas terhadap kualitas air, belum menganalisis pola laju pertumbuhan ikan serta waktu budidaya berdasarkan aspek biologi dan ekonomi. Oleh karena itu, dilakukan pengujian parameter suhu air, kadar oksigen terlarut, pH, kadar amonial total, kadar fosfat total, kadar nitrat, kadar nitrit dengan hasil bahwa parameter yang sesuai standar baku mutu adalah pH, kadar fosfat total, kadar nitrat, kadar nitrit sedangkan parameter yang tidak sesuai adalah suhu air, kadar oksigen terlarut, dan kadar ammonia total dengan hasil berturut-turut sebesar 23,2 ± 0,08 °C; 1,27 ± 0,15 mg/L; 9,69 mg/L. Kemudian, pola laju pertumbuhan ikan ditentukan melalui persamaan umum panjang-berat ikan ????=????????????. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa persamaan ????=0,0049????3,1338 dengan b bernilai kurang dari 3 yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan allometrik positif dengan laju pertumbuhan harian sebesar 1,89%/hari. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui waktu budidaya dalam menghasilkan produk yang memenuhi kriteria kematangan secara biologis dan diminati oleh pasar sebesar 100; 125; 166,67 gram/ekor dengan hasil yang diperoleh secara berturut-turut adalah 248; 271; 305 hari. Pendekatan secara bioekonomi dilakukan untuk mencari keuntungan dalam satu tahun sesuai dengan waktu budidaya yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan pasar. Optimalisasi keuntungan didapatkan sesuai persamaaan ????=?1,895????????3+4.682,51????????2?332.904,13?????????14.311.995,69. Keuntungan pertahun paling besar didapatkan ketika melakukan budidaya pada ikan lele ukuran 166,67 gram/ekor dengan jumlah Rp318,438,883.4 yang dilakukan selama 305 hari dengan frekuensi panen sebanyak satu kali dalam setahun.