Sekarang, energi menjadi kebutuhan yang sangat penting. Kebutuhan ini terus
meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. Pemenuhan kebutuhan energi tersebut masih
didominasi oleh bahan bakar fosil yang kurang ramah lingkungan. Energi angin dapat
menjadi alternatif sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Sumber energi ini belum
banyak diimplementasikan di Indonesia, sementara memiliki potensi sebesar 60,6 GW.
Salah satu penghambat implementasi dari pemanfaatan energi angin adalah investasi yang
besar dan kecepatan angin yang relatif rendah di Indonesia. Turbin angin kombinasi
Darrieus-Savonius adalah turbin yang terdiri dari rotor vertikal aksis Darrieus dan Savonius
pada satu poros yang sama. Penggabungan turbin vertikal ini bertujuan untuk meningkatkan
kinerja kedua turbin pada TSR rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan juga kemampuan self-start
dari turbin kombinasi dengan variasi rasio jari-jari. Rotor Savonius dengan rasio jari-jari
0,25 dan 0,33 diletakkan di bagian dalam rotor Darrieus. Simulasi akan dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak ANSYS Fluent.
Hasil simulasi menunjukkan, bahwa penambahan rotor Savonius dapat
meningkatkan nilai CP dan juga kemampuan self-start jika dibandingkan dengan rotor
tunggal Darrieus. Rotor kombinasi dengan rasio jari-jari 0,33 menghasilkan peningkatan CP
sebesar 308% dan rotor kombinasi dengan rasio jari-jari 0,25 menghasilkan peningkatan CP
sebesar 232% pada TSR satu, jika dibandingkan dengan rotor tunggal Darrieus. Hasil yang
sama juga didapatkan pada pengujian kemampuan self-start, kedua rotor kombinasi
menghasilkan nilai torsi statis positif pada seluruh sudut azimut yang diuji. Sedangkan, rotor
tunggal Darrieus menghasilkan nilai negatif pada dua sudut azimut.