digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Burhanuddin Faiz Muzakki
PUBLIC Alice Diniarti

Gelombang laut dapat membawa energi yang besar sehingga mempunyai potensi merusak kawasan pantai. Oleh karena itu, perlu dibuat pelindung pantai untuk pencegahan kerusakan tersebut. Salah satu pelindung pantai alami adalah hutan mangrove. Namun, dalam proses penanaman dan penumbuhan bibit mangrove diperlukan adanya pelindung untuk menjaga agar mangrove dapat tumbuh dengan baik sehingga dapat berfungsi secara optimal. Pelindung bibit mangrove disebut juga pelindung pantai sementara dapat berupa struktur geobag, cerucuk bambu, ataupun pelindung lainnya. Cerucuk bambu merupakan salah satu pelindung pantai sementara yang efektif dan dapat dimodelkan secara fisik. Pada tugas akhir ini akan membahas mengenai uji model fisik sistem pelindung pantai berupa model cerucuk bambu dan model mangrove. Skenario penelitian berupa Variasi gelombang yang digunakan adalah variasi pada tinggi gelombang signifikan (Hs) dan perioda puncak (Tp). Rentang kecuraman gelombang disesuaikan dengan kondisi gelombang di Indonesia sebesar 0.0005-0.006. Tinggi gelombang signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.15 m, 0.10 m, dan 0.08 m. Periode puncak berkisar antara 1.17 detik hingga 5.56 detik. Pada penelitian ini terdapat 9 skenario struktur dengan 10 variasi gelombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien trasmisi yang dihasilkan akibat adanya pelindung pantai berupa breakwater tiang, kerrang dan mangrove adalah sebesar 0.46 dan 0.63 sedangkan persentase reduksi tinggi gelombang signifikan dengan breakwater tiang bambu,kerang, dan mangrove adalah sebesar 33,63% dan 40.02% untuk sistem breakwater tiang dan mangrove. Selain itu, desain atau konfigurasi yang paling efektif berdasarkan hasil nilai koefisien trasnmisi, persentase reduksi serta penggunaan banyaknya tiang pada konfigurasi tersebut adalah SA1 dengan lebar breakwater 0.80 m, jarak antar baris 0.05 m, jarak antar kolom 0.05 m dan banyaknya tiang yang digunakan adalah 383 buah. Serta SB1 ii dengan lebar breakwater 1.50 m, jarak antar baris 0.10 m, jarak antar kolom 0.05 m dan banyaknya tiang yang digunakan adalah 360 buah