ABSTRAK Muhammad Alwan Azhari
PUBLIC Alice Diniarti
COVER - 13118101.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Muhammad Alwan Azhari.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Muhammad Alwan Azhari.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Muhammad Alwan Azhari.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Muhammad Alwan Azhari.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Muhammad Alwan Azhari.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Alwan Azhari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Muhammad Alwan Azhari.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Hidrogen saat ini banyak digunakan untuk penyulingan minyak dan petrokimia
pupuk. Potensi lain pemanfaatan hidrogen yaitu sebagai bahan bakar pada pembangkit
listrik. Beberapa penelitian terkait hal ini contohnya Hydrogen Fueled Combustion
Turbine Cycle (HFCTC). Namun pengembangannya masih terkendala teknologi serta
transportasi dan distribusi hidrogen sebagai bahan bakar. Pada penelitian ini, dilakukan
perubahan penyimpanan bahan bakar dari hidrogen menjadi amonia terhadap salah satu
jenis HFCTC yaitu siklus Toshiba.
Pemodelan siklus Toshiba dengan penyimpanan amonia dilakukan dengan
mengubah amonia ke hidrogen sebelum dibakar. Perangkat lunak yang digunakan yaitu
DWSIM dengan keunggulan sebagai perangkat lunak sumber terbuka sehingga dapat
digunakan secara legal dan gratis. Analisis energi dan eksergi dilakukan pada pada siklus
yang selanjutnya disebut sebagai siklus integrasi. Hasil kinerja siklus dimodifikasi untuk
mendapatkan daya dan efisiensi yang lebih tinggi. Analisis model ekonomi juga dilakukan
untuk mengestimasi waktu pengembangan modal serta nilai keuntungan bersih saat ini.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa siklus integrasi modifikasi menghasilkan daya
sebesar 500,5 MW dengan efisiensi sebesar 51,78%, lebih rendah 9,9% dari siklus
Toshiba. Pada pemodelan ekonomi, terjadi peningkatan NPV dari -$231 juta pada siklus
Toshiba menjadi $1,32 milyar pada siklus integrasi modifikasi dengan penyingkatan
waktu pengembalian modal dari 15 tahun menjadi 6 tahun.