Turbin angin Savonius masih unggul untuk penggunaan skala kecil karena mampu
berputar pada kecepatan rendah, tidak bergantung kepada arah angin, dan mempunyai desain
yang sederhana, walau dengan efisiensi rendah. Memodifikasi rotor dan profil bilah dapat
meningkatkan efisiensi ini. Profil Modified Bach berpotensi dengan koefisien daya (Cp
*)
sebesar 0,30. Beberapa penelitian sebelumnya juga menyimpulkan bahwa penambahan katup
dapat meningkatkan Cp
*, dan penambahan tingkat dapat memperbaiki kinerja statis, dan tetap
mempertahankan kesederhanaan desain turbin. Maka, studi ini bertujuan meneliti pengaruh
dari penambahan katup dan tingkat pada turbin angin Savonius berbilah Modified Bach.
Pengujian dilakukan pada kecepatan angin 6,2 m/s dan 7 m/s, dimulai dari pengujian
replikasi pada rasio aspek 1,1 sampai dengan menguji rotor bertingkat satu dan ganda pada
rasio aspek 2. Data yang telah diambil lalu diolah untuk menghasilkan kurva koefisien daya,
torsi dinamis (Ct
*) dan torsi statis (Cts
*), agar kinerja rotor dapat dievaluasi.
Berdasarkan hasil pengujian, lokasi katup yang paling optimal berada pada ujung
bilah, yang memberikan Cp
* tertinggi untuk rotor bertingkat satu dengan katup pada 0,238
dan 0,255, masing-masing pada 6,2 m/s dan 7 m/s. Hasil ini adalah peningkatan 4,39% dan
4,51% terhadap rotor tanpa katup. Rotor bertingkat ganda menghasilkan penurunan Cp
*,
namun Cts
* yang dihasilkan pada semua sudut putar stabil. Rotor yang bertingkat tiga adalah
yang paling stabil dan hanya berfluktuasi pada nilai Cts
* 0,20-0,30. Penggabungan
penambahan katup dan tingkat menghasilkan peningkatan Cp
* yang sama. Sementara, untuk
Cts
*, hanya rotor bertingkat dua dengan katup yang memberikan peningkatan yang cukup.