digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Achmad Fachran Rafly
PUBLIC Alice Diniarti

Viskositas refrigeran adalah salah satu sifat yang paling penting dalam perancangan sistem refrigerasi. Sifat ini diantaranya menentukan koefisien pemindahan panas, transpor momentum, dan rugi-rugi tekanan dalam sistem. Viskositas refrigeran ramah lingkungan, seperti kelompok hydrofluoroolefine (HFO), masih kurang dipahami akibat data pengukuran yang sedikit. Oleh karena itu, pendekatan lain dibutuhkan untuk memahami viskositas HFO. Beberapa tahun terakhir, usaha untuk memahami viskositas refrigeran difokuskan pada pengembangan persamaan tingkat keadaan atau pemodelan. Pendekatan ini dapat memberikan pemahaman sifat refrigeran yang baik tanpa membutuhkan banyak data pengukuran. Saat ini, model yang telah ada memiliki bentuk yang sangat berbeda untuk setiap refrigerannya, serta memiliki nilai deviasi yang cukup besar dari data pengukuran. Oleh karena itu, persamaan tingkat keadaan umum untuk viskositas HFO sangat dibutuhkan. Studi ini mengembangkan persamaan tingkat keadaan viskositas untuk R- 1336mzz(Z), R-1233zd(E), R-1234yf, dan R-1234ze(E) dalam fase cair. Persamaan tingkat keadaan diformulasi berdasarkan metode extended corresponding state (ECS). Proses optimasi model kontribusi residual viskositas tersebut dilakukan dengan program berbasis algoritma genetik dan regresi kuadrat terkecil dengan faktor pemberat. Persamaan tingkat keadaan yang dihasilkan memiliki deviasi absolut rata-rata (AAD) yang lebih baik dari model yang telah dipublikasikan sebelumnya. Model viskositas untuk refrigeran R-1336mzz(Z) memiliki nilai AAD 0,53% dan STD 0,79% dari 200 titik data referensi. Model untuk refrigeran R-1233zd(E) memiliki nilai AAD 1,4% dan STD 2,0% dari 165 titik data referensi. Sedangkan, model untuk refrigeran R-1234yf memiliki nilai AAD 0,87% dan STD 1,5% dari 140 titik data referensi. Terakhir, model untuk refrigeran R- 1234ze(E) memiliki nilai AAD 0,55% dan STD 0,87% dari 149 titik data referensi.