ABSTRAK Sri Widiyanti
PUBLIC Latifa Noor PUSTAKA Sri Widiyanti
PUBLIC Latifa Noor
COVER Sri Widiyanti
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB1 Sri Widiyanti
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB2 Sri Widiyanti
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB3 Sri Widiyanti
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB4 Sri Widiyanti
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB5 Sri Widiyanti
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
Batubara merupakan salah satu energi alternatif yang memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan manusia. Kualitas batubara menentukan harga jual dan pemanfaatannya. Salah satu
parameter dalam penentuan kualitas batubara adalah kandungan total sulfur dalam sampel
batubara. Laboratorium Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (LPSDMBP)
merupakan salah satu laboratorium penguji untuk analisis batubara. Laboratorium tersebut
sudah memiliki instrumen analisis total sulfur secara manual dengan menggunakan metode
pembakaran dan titrasi menggunakan instrumen Furnace Sulfur Total (Furnace ST) yang telah
terakreditasi ISO 17025:2017. LPSDMBP juga memiliki instrumen analisis total sulfur digital
LECO SC632 Carbon and Sulfur Determinator yang mampu menganalisa secara cepat dan
tepat. Pengukuran dengan instrumen LECO SC632 ini direncanakan akan diakreditasi ISO
17025:2017. Penelitian ini dilakukan untuk mempersiapkan akreditasi terhadap metode
analisis tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan SOP, verifikasi metode yang
didalamnya terdapat parameter presisi dan akurasi, juga penentuan ketidakpastian pengukuran
analisis kadar sulfur. Untuk verifikasi metode, analisis kadar sulfur menggunakan instrumen
LECO SC632 memberikan hasil memiliki presisi yang baik dengan nilai RSD sebesar 1,29 %
dengan akurasi sebesar 99,92 %. Batasan % recovery yang diperbolehkan untuk konsentrasi
analit dalam sampel dengan besar 1% yaitu antara 97 - 103 %. Penentuan ketidakpastian
analisis sulfur dengan instrumen LECO SC632 memberikan hasil sebesar 0,04 %, yang mana
nilai yang diperoleh lebih kecil dari nilai kebolehulangan yang ada di ASTM D4239-18 yaitu
sebesar 0,08 %. Data-data yang ada menunjukkan bahwa metode yang digunakan dapat
dipercaya dan memenuhi persyaratan verifikasi metode.