digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Delice Kitchen adalah brand yang menjual makanan manis yang sudah berdiri sejak tahun 2020, saat ini berlokasi di Kota Bandung. Awalnya Delice Kitchen hanya menjual brownies fudgy biasa melalui channel online. Pada tahun 2021 Delice Kitchen mengikuti tren dan mencoba menjual croffle, namun tren tersebut tidak bertahan lama. Pada akhir 2021 Delice Kitchen memutuskan untuk pivot dan fokus pada makanan bebas gluten. Seiring dengan pivot dan perkembangan industri digital Delice Kitchen menghadapi permasalahan, kurangnya brand awareness Delice Kitchen yang menjual produk bebas gluten serta strategi yang tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat strategi pemasaran yang paling efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang produk bebas gluten untuk meningkatkan penjualan Delice Kitchen. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah internal dan eksternal menggunakan bauran pemasaran 4P, analisis STP, analisis kerangka PEST dan juga analisis kompetitor. Selain itu, penulis menganalisis insight Instagram untuk mengecek performa konten dan hasilnya engagement masih sangat rendah. Setelah menganalisis aspek internal dan eksternal, penulis menemukan analisis SWOT dan menggunakan matriks TOWS untuk mengusulkan strategi pemasaran baru. Hasil dari penelitian ini adalah pemasaran media sosial perlu perbaikan untuk meningkatkan kesadaran produk bebas gluten, konsistensi posting reguler, formulasi iklan yang sesuai untuk iklan instagram dan pasar online, preferensi yang tepat dari pemimpin opini kunci, peningkatan interaksi dengan pelanggan dan menciptakan produk baru.