Berbagai studi menunjukkan bahwa pengaruh pasang surut (pasut) pada perairan dalam
nusantara sangat tinggi. Sementara itu data operasional oseanografi baik global maupun
regional belum secara khusus memasukkan pengaruh pasut dalam produk yang disediakannya.
Dalam penelitian ini, diformulasikan teknik untuk memasukkan pengaruh pasut pada produk
operasional oseanografi yang belum memiliki pengaruh pasut. Formulasi untuk memodifikasi
data non-pasut menjadi data yang mengandung unsur pasut kemudian didefinisikan sebagai
“manipulasi” non-pasut yang kemudian akan di verifikasi oleh data acuan, yaitu JCOPET yang
memiliki pengaruh pasut. Sementara data JCOPE2, HYCOM, dan Mercator sepanjang 33 hari
digunakan sebagai data non-pasut yang perlu dimanipulasi oleh data (hanya) pasut dari Tidal
Model Driver (TMD). Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa perubahan dari data arus
permukaan menjadi data barotropik akan menghasilkan peningkatan koreksi manipulasi nonpasut
sebesar 20%. Kemudian didapatkan bahwa dengan penambahan data dengan melibatkan
data pada sebelum (t-1) dan sesudahnya (t+1) pada waktu tinjauan (t) akan memiliki korelasi
yang lebih besar dari 0,8. Hasil manipulasi non-pasut pada data HYCOM dan Mercator belum
menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi seperti hasil yang didapat dari kombinasi JCOPE2
dengan TMD. Oleh karena itu dalam penelitian ini disimpulkan bahwa proses manipulasi ini
masih sangat tergantung dari kondisi data non-pasut yang akan diubah.