digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Hendro Waskito
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Hendro Waskito
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Hendro Waskito
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Hendro Waskito
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Hendro Waskito
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transportasi gas, PT Anugerah Energi memiliki perhatian yang tinggi terhadap efisiensi penyaluran gas, yang direpresentasikan oleh nilai Unaccounted-for Gas. Nilai UAG dapat didefinisikan sebagai ketidakseimbangan antara gas yang diterima oleh jaringan transportasi dari pemasok gas dan gas yang disalurkan ke pelanggan. Jika gas yang disalurkan lebih kecil dari gas yang diterima, maka terjadi loss pada penjualan gas. Mengingat pentingnya UAG, PT Anugerah Energi menjadikan UAG sebagai KPI perusahan dan batas maksimal UAG yang diperbolehkan adalah 0,2%. Akan tetapi, pada bulan Agustus – Oktober 2020 nilai UAG bulanan mencapai diatas 0,2% dan UAG bulanan pada bulan Oktober sebesar 0,33%. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan segera untuk dapat mengembalikan nilai UAG agar berada di bawah batas 0,2%. Tugas Akhir ini mengajukan solusi untuk menyelaikan permalahan pada UAG PT Anugerah Energi dengan menggunakan pendekatan Plan-Do-Check-Action atau PDCA. Pada tahap Plan, dilakukan identifikasi akar permasalahan dan direncanakan perubahan pada proses yang dilakukan saat ini. Setelah rencana perubahan tersebut dilakukan di fase Do, pada tahap Check dilakukan analisa terhadap hasil perubahan dan identifikasi pembelajaran yang diambil. Pada tahap Act, dilakukan tindak lanjut terjadap pembelajaran tersebut. Jika perubahan yang dilakukan tidak memberikan hasil yang positif, maka perlu dilakukan kembali PDCA dengan perubahan rencana. Jika berhasil, maka perubahan tersebut perlu dilaksanakan pada skala yang lebih besar di perusahaan. Di sepanjang PDCA yang dilakukan, digunakan beberapa perangkat dari tujuh perangkat pengendalian kualitas atau seven tools of quality (7QC tools) yaitu pareto chart, fishbone diagram, dan control chart. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan pertemuan kelompok. PDCA yang telah dilakukan di Final Project ini sepanjang tahun 2021 telah berhasil menyelesaikan permasalahan UAG, sehingga UAG PT Anugerah Energi dapat kembali berada di bawah 0,2%. Pada akhir tahun 2021, nilai UAG bulanan bulan Desember 2021 adalah sebesar -0.19% dan nilai UAG tahunan tahun 2021 adalah 0.10%. Agar efisiensi penyaluran gas ini dapat terus terjaga, maka nilai UAG PT Anugerah Energi perlu terus dikendalikan menggunakan perangkat control chart. Selain itu, pendekatan PDCA juga perlu terus dijalankan dalam pengendalian UAG sehingga pendekatan PDCA ini dapat mengidentifikasi permasalahan yang bisa mengganggu efisiensi penyaluran gas, dan menghasilkan solusi terhadap masalah tersebut.