digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metanol merupakan material utama yang digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia yang biasanya dihasilkan dari gas bumi dan batubara. Indonesia terkenal dengan sumber daya alamnya termasuk cadangan gas bumi yang besar yang menjadi ketiga terbesar di AsiaPasifik. Bagaimanapun, Indonesia bahkan Asia masih memiliki kesenjangan antara produksi dan permintaan yang harus dipenuhi. Indonesia hanya memiliki satu produsen metanol dan masih mengimpor produk tersebut dalam jumlah besar dengan permintaan yang meningkat. Perusahaan gas bumi nasional saat ini mempertimbangkan kemungkinan untuk memproduksi metanol guna memenuhi kesenjangan tersebut serta melakukan diversifikasi untuk memberi nilai tambah pada gas bumi dan juga mengkomersialkan kelebihan pasokan gas dari pemutusan kontrak ekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan strategi bisnis terbaik bagi perusahaan dengan mempertimbangkan berbagai tantangan dan peluang yang ada. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif melalui analisis faktor eksternal dan internal menggunakan data primer melalui kuesioner kualitatif dan data sekunder. Data yang terkumpul digunakan untuk melakukan analisis eksternal dan internal melalui PESTEL, Porter’s 5 Forces, Analisis Pelanggan, dan Kerangka VRIO. Peluang dan tantangan yang teridentifikasi kemudian digunakan untuk merancang strategi melalui TOWS Matrix, Business Model Canvas, dan 4P Marketing Mix. Oleh karena itu, perusahaan direkomendasikan untuk menetapkan harga produk yang kompetitif, memilih tempat yang strategis dengan akses sumber daya yang tinggi, mempromosikan dampak keberlanjutan dan multiplier effect untuk menarik pemangku kepentingan dan pemegang saham, serta memanfaatkan channel pelanggan gas bumi yang sudah ada untuk mengkomersialkan produk baru.