digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Sarifu
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Ahmad Sarifu
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ahmad Sarifu
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ahmad Sarifu
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ahmad Sarifu
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ahmad Sarifu
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ahmad Sarifu
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ahmad Sarifu
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Horizon seismik adalah kumpulan data waktu yang mewakili batas antara lapisan bawah permukaan bumi. Horizon seismik dapat digunakan sebagai data untuk melakukan eksplorasi dan produksi sumber daya alam hidrokarbon. Eksplorasi dan produksi tersebut membutuhkan peta kedalaman untuk menentukan posisi dan kedalaman sumur bor eksplorasi, serta mengestimasi jumlah cadangan sumber daya alam hidrokarbon. Peta kedalaman itu dapat diperoleh dengan mengonversi horizon seismik menjadi kumpulan data kedalaman. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan konversi tersebut adalah metode pemodelan analitik multilapis. Tujuan penelitian ini adalah melakukan konversi time-to-depth pada horizon seismik lapangan X menggunakan model kecepatan analitik linier multilapis untuk memperoleh peta kedalaman dan menghitung ketebalan rata-rata tiap lapisannya. Hasil konversi diperoleh dengan mengasumsikan lapangan X terdiri atas dua horizon dan menghitung galat relatif hasil konversi terhadap kedalaman marker tiap sumur. Pada sumur A, kedalaman hasil konversi (kedalaman seismik) pada horizon 1 adalah 4409.35 ft dengan galat 2.36% dan kedalaman seismik pada horizon 2 adalah 6908.94 ft dengan galat 8.39%. Pada sumur B, kedalaman seismik pada horizon 1 adalah 3987.97 ft dengan galat 2.79% dan kedalaman seismik pada horizon 2 adalah 6718.47 ft dengan galat 4.98%. Hasil konversi diperoleh bahwa kedalaman minimum, kedalaman maksimum, dan ketebalan rata-rata lapisan pertama berturut-turut adalah 4095.86 ft, 7090.71 ft, dan 4838.46 ft. Pada lapisan kedua, kedalaman minimum, kedalaman maksimum, dan ketebalan rata-ratanya berturut-turut adalah 6262.31 ft, 8488.95 ft, dan 2348.33 ft.