digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP HANIFATI HUSNA 1.pdf ]
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Foodgrammer perlu menjaga aktivitas mereka di media sosial untuk mendapatkan perhatian dan mempertahankan para pengikutnya. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan dalah dengan mengunggah konten secara berkala. Konsumen akan melihat aktivitas tersebut sebagai acuan mereka dalam menilai dan mengevaluasi makanan yang di promosikan. Evaluasi ini di dasari dari tanda yang muncul dalam sebuah konten. Tanda akan membentuk persepsi konsumen terhadap kualitas produk. Oleh sebab itu, aktivitas yang dilakukan di sosial media, memiliki kemungkinan untuk memengaruhi persepsi kualitas produk. Penelitian ini dilakukan dengan metode campuran eksplanatori sekuensial dengan pendekatan studi kasus, pada akun Instagram foodgrammer yang berdomisili di Yogyakarta, yang memiliki tiga aspek pembeda, antra lain Javafoodie yang memiliki aspek cerita, Masclink_kulineran dengan aspek grafik teks, dan Riderkulineran dengan aspek voice over. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan dan pengaruh antara aktivitas sosial media marketing terhadap persepsi kualitas produk, memahami perbedaan persepsi kualitas produk di antara 3 foodgrammer, dan memahami model komunikasi social media marketing yang memudahkan konsumen untuk mengevaluasi kualitas produk. Dengan demikian, dapat terbentuk aktivitas sosial media marketing yang lebih efektif. Dari hasil penelitian ditemukan adanya pengaruh yang signifikan pada aktivitas sosial media marketing yang terdiri atas 5 dimensi antara lain hiburan, interaksi, kostumisasi, trend, dan word of mouth terhadap persepsi kualitas produk pada akun Javafooide, Masclink_kulineran, dan Riderkulineran. Namun, perbedaan aktivitas sosial media marketing belum tentu menghasilkan persepsi kualitas produk yang berbeda. Dari 3 kelompok yang diuji, hanya kelompok ke 2 yang memiliki perbedaan skor rata-rata persepsi kualitas produk. Hal ini disebabkan oleh isi pesan yang detail, pesan yang mudah dipahami, dan penggunaan bahasa yang tepat dalam menyampaikan pesan. Selain itu, aspek voice over, grafik teks dan cerita memiliki peran penting dalam membantu konsumen dalam menilai kualitas produk.