digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Salsabila Aathirah Boekoesoe
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Salsabila Aathirah Boekoesoe
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Salsabila Aathirah Boekoesoe
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Salsabila Aathirah Boekoesoe
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Salsabila Aathirah Boekoesoe
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Salsabila Aathirah Boekoesoe
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Rutinitas sehari-hari masyarakat sekarang mencakup berbagai kosmetik, seperti perawatan kulit dan makeup. Popularitas Korea Selatan telah membawa produk kecantikan Korea yang dikenal sebagai produk K-beauty oleh Indonesia. Dengan popularitas K-beauty, telah mampu menarik perhatian brand Korea untuk memasarkan produk di Indonesia. PT Style Korean Indonesia (SKI) adalah distributor resmi barang-barang Korea sekaligus toko online yang menjual berbagai macam kosmetik Korea, khususnya produk perawatan kulit. Perusahaan selama ini mengandalkan promosinya terutama melalui pemasaran media sosial. Instagram adalah tempat mereka bekerja dan berinvestasi paling banyak. Mereka berjuang untuk mendapatkan perhatian dari akun baru, dan tingkat keterlibatan mereka (engagement) di Instagram telah menurun. SKI mengantisipasi bahwa visibilitas online mereka akan mencerminkan penjualan mereka. Untuk merumuskan strategi yang diusulkan, faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan dianalisis. Faktor internal, termasuk Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP), bauran pemasaran saat ini, dan sumber daya pemasaran. Seiring dengan PESTEL, analisis pesaing dan pelanggan. Analisis konsumen menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk menganalisis hubungan antara anteseden keterlibatan pelanggan, keterlibatan pelanggan, negara asal, dan niat beli. Anteseden customer engagement yang dipilih adalah entertainment, interaction, EWOM, dan trendiness konten Instagram Style Korean Indonesia. Respondennya adalah orang-orang yang pernah atau sedang menggunakan produk perawatan kulit dan aktif di media sosial. Total 402 responden dikumpulkan dan hipotesis diuji dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Dari pengujian tersebut terungkap bahwa entertainment dan EWOM berhubungan dengan engagement. Keterlibatan pelanggan dan negara asal juga terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli. Dari analisis internal dan eksternal, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) kemudian, dengan menggunakan matriks TOWS, solusi alternatif yang diusulkan dibahas. Dua dari solusi yang dipilih adalah strategi pemasaran negara asal dan perluasan promosi dan perencanaan konten ke platform media sosial lainnya. Rencana pelaksanaan, termasuk indikator perencanaan, pemantauan, dan evaluasi, juga diberikan.