digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

LAMPIRAN Derin Marshall
PUBLIC Yoninur Almira

Meningkatnya kegiatan perjalanan komuter dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah transportasi, diikuti tingginya biaya kebutuhan hidup di DKI Jakarta menyebabkan sebagian penduduknya memilih bertempat tinggal di pinggiran Jakarta (Bodetabek), salah satunya Kota Tangerang Selatan, dengan pergerakan harian pekerja komuter menyebabkan kemacetan, terutama pada jam sibuk, hal ini menjadi latar belakang permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk memodelkan sejauh mana pemilihan moda akses (feeder) menuju stasiun atau halte dari pelaku perjalanan komuter yang berasal dari Kota Tangerang Selatan menuju pusat Kota DKI Jakarta berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi komuter yaitu sikap, perspektif dan ketersediaan moda. Pengumpulan data melalui survei lapangan yakni terdiri dari bagian karakteristik sosio-ekonomi, karakteristik perjalanan, pernyataan sikap individu terhadap aktivitas komuter, dan eksperimen stated preference. Total 1560 observasi terkumpul melalui survei lapangan. Pertama-tama, variabel persepsi yang berpengaruh terhadap pilihan moda yaitu sikap, perspektif dan ketersediaan moda diidentifikasi melalui exploratory factor analysis. Berdasarkan hasil pemodelan yang telah dilakukan menggunakan aplikasi Biogeme, model yang dinilai paling baik dan digunakan dalam penelitian ini adalah multinomial logit. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda perjalanan dan atribut alternatif SP yang ditawarkan sebagai alternatif pilihan kemudian dihitung dalam model masih terdapat hasil yang signifikan para pelaku perjalanan komuter memilih kendaraan pribadi (sepeda motor, mobil) sebagai moda akses (feeder) perjalanan menuju stasiun atau halte terdekat.