Investasi saham merupakan instrumen investasi yang dapat memberikan return
yang sangat tinggi, namun memiliki resiko yang tinggi. Seiring dengan peningkatan
jumlah investor saham baru yang cukup tinggi, sayangnya tidak diiringi dengan
pemahaman tentang risiko berinvestasi di pasar saham. “Investasi adalah tindakan
yang, melalui analisis menyeluruh, menjanjikan untuk mengamankan dana pokok
dan memberikan pengembalian yang memadai. Tindakan yang tidak memenuhi
syarat tersebut adalah tindakan spekulasi”(Graham, 2003).
Secara umum, dikenal 3 jenis saham di pasar saham Indonesia (BEI), yaitu saham
Blue Chip, Value stock, dan Growth stock. Setiap jenis saham memiliki ukuran
murah dan mahalnya tersendiri. Investor akan membeli saham dengan fundamental
yang kuat, bisnis yang berkelanjutan, dan tetap menghasilkan keuntungan, dengan
harga yang murah seperti yang dikatakan Warren Buffet, “Jauh lebih baik membeli
saham perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar daripada membeli
saham perusahaan yang biasa tapi dengan harga yang luar biasa”.
Dalam Tugas Akhir ini, penulis melakukan penelitian untuk membuktikan apakah
metode pembentukan portofolio investasi dengan menggunakan 3 metode Blue
Chip Stocks, Value Stocks, dan Growth Stocks dapat memberikan return yang
tinggi dalam jangka waktu investasi yang panjang. Penelitian menggunakan data
back testing dengan rentang waktu dari bulan Januari 2011 hingga Juni 2022 (10
tahun). Penelitian ini juga melakukan optimalisasi setiap strategi portofolio untuk
mengetahui apakah masih bisa mendapatkan return yang lebih tinggi dari
sebelumnya. Hasilnya akan berguna bagi para investor untuk melihat metode mana
yang paling menguntungkan dan sesuai dengan profil risiko mereka.
Dari hasil analisis optimalisasi menggunakan efficient frontier, ditemukan bahwa
dengan menggunakan rentang data selama sepuluh tahun, ketiga metode portofolio
mampu memberikan pengembalian tahunan yang dapat mengalahkan
pengembalian pasar. Value stocks menghasilkan return sebesar 34%, strategi
portofolio Growth stocks sebesar 31%. Terakhir, strategi po