digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manusia terus melakukan perjalanan menggunakan laut dan kapal sebagai moda transportasi manusia untuk berpindah tempat. Namun, saat ini kapal lebih banyak membawa barang atau kargo. Industri pelayaran merupakan sektor strategis dan memegang peran yang vital bagi perekonomian dunia. Hingga akhirnya COVID-19 pun muncul pada awal tahun 2020 dan menjadi malapetaka bagi perekonomian dunia. Hingga akhirnya secara perlahan menyebabkan krisis kontainer terjadi di dunia. Akibatnya, harga tarif angkutan peti kemas melonjak. Awal Januari 2020 senilai USD1.772 melonjak menjadi USD4.359 pada Desember 2020. Indeks melonjak jauh lebih tinggi pada September 2021 menjadi USD10.361. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), merupakan salah satu perusahaan swasta besar yang bergerak di industri pelayaran dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melambungnya tarif kargo di dunia juga menjadi angin segar sekaligus tantangan bagi perusahaan. SMDR dapat mengambil bagian dan mengambil manfaat dari krisis wadah yang akan terjadi di dunia beberapa waktu ke depan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mencari harga wajar dari SMDR untuk membantu investor mengambil keputusan untuk melakukan investasi di SMDR atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode valuasi absolut dan valuasi relatif dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan lima tahun ke belakang serta proyeksi laporan keuangan untuk beberapa tahun ke depan. Penulis menyarankan investor untuk melakukan investasi di SMDR dengan alasan harga wajar yang diperoleh menggunakan metode arus kas diskonto sebesar Rp3.412 atau dihargai lebih rendah sebesar 242% dari harga pasar terkini. Investor disarankan untuk melakukan investasi jangka panjang mengingat prediksi krisis kontainer yang akan tetap terjadi hingga akhir tahun 2023.