digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Putri Putih Puspa Asri
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pertumbuhan konsumsi baterai Li-ion telah meningkat secara signifikan untuk mendukung rencana pengurangan emisi, pengembangan sistem energi terbarukan, dan meminimalisir dampak polusi yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Namun, peningkatan ini tentu akan berdampak pula pada peningkatan limbah baterai. Limbah baterai saat ini telah dapat didaur ulang untuk didapat material aktif dari elektroda, sayangnya masih ada komponen lain yang tidak dapat diproses dan tidak mudah terdegradasi yaitu separator. Separator komersil tersusun dari material poliolefin yang tidak mudah terdegradasi dan berasal dari sumber tidak terbarukan. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibuatlah suatu alternatif separator berbahan dasar biopolimer kitin nanofiber (CH) dengan campuran selulosa asetat (CA) termodifikasi. Separator CA/CH termodifikasi dibuat dengan menggunakan teknik casting inversi fasa. Membran yang didapat memiliki ketebalan antara 100-180 ?m. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy menunjukan stuktur pori asimetris dengan ukuran pori yang beragam. Campuran kitin nanofiber dalam selulosa asetat mampu mencegah pembentukan kerutan dan kekusutan pada proses fabrikasi membran. Analisis termal menggunakan Thermogravimetry Analysis menunjukan peningkatan stabilitas termal dengan adanya kitin nanofiber. Uji penyusutan termal menunjukan membran stabil secara dimensional dibandingkan dengan separator komersil jenis PP (Celgard 2400), dengan kadar penyusutan sebanyak 4% pada temperatur 90oC. Konsentrasi optimum didapat dengan campuran CH sebanyak 15% (b/v) dengan porositas sebesar 65%. serapan elektrolit dari separator yang dihasilkan mencapai 800% dengan nilai konduktivitas maksimum yaitu 5.7 x 10-1 mS.cm-1. Nilai konduktivitas yang tinggi ini diharapkan mampu mendukung performansi baterai dengan optimal.