Secara umum proses perakitan kereta api adalah proses yang memiliki karakteristik
perakitan berbasis manual, mempunyai kontrol kualitas yang ketat, jumlah produksi
rendah, dan memiliki banyak variasi. Pada kegiatan proses perakitan ini data setiap
produk harus dikumpulkan, diatur, dan dikelola dengan baik, sehingga keseluruhan
proses produksi dapat dipantau dan ditelusuri dengan baik. Pengelolaan data
produksi yang sangat banyak dan bervariasi merupakan hal yang sulit untuk
dilakukan secara manual, sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan
untuk memantau proses produksi selama berlangsung. Studi ini mengusulkan suatu
rancangan kerangka kerja untuk pemantauan dan pengelolaan data produksi
berbasis Configurable Virtual Workstation pada industri kereta api di Indonesia,
dengan studi kasus proses perakitan gerbong datar. Metodologi yang digunakan
dalam kerangka kerja ini yaitu dengan cara membuat model virtual elemen
perakitan sesuai kondisi nyata di lantai produksi. Masing-masing elemen virtual ini
akan saling terhubung untuk mendapatkan informasi terbaru di lantai produksi
secara akurat dan transparan untuk membangun Cyber Physical System sebagai
langkah awal menuju Industri 4.0. Beberapa informasi yang dapat diperoleh dari
penerapan sistem ini antara lain: 1) jam kerja operator; 2) operasi yang sedang
berlangsung; 3) status penyelesaian produk; 4) status pasokan material; 5) mampu
telusur produk. Berdasarkan informasi tersebut maka kondisi aktual di lantai
produksi dapat diketahui dan dipantau dengan mudah dan akurat.