digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebenarnya bukan budaya masyarakat Indonesia yang menyebabkan Indonesia menjadi negara terkorup. Namun struktur negara Indonesia lah yang membiarkan praktek korupsi merajalela. Inilah yang kemudian menimbulkan budaya koruptif tumbuh pada masyarakat Indonesia. Korupsi dalam rezim yang lalu misalnya diciptakan untuk membantu kerja kekuasaan dengan mensistematiskan korupsi yang melembaga. Rezim kemudian memiliki cukup kekuatan untuk melanggengkan kekuasaannya. Dengan korupsi birokratis ini, birokrasi kemudian jadi membesar sehingga ia menjadi penting dilihat dari kacamata publik. Demi melanggengkan kekuasaannya, (mantan Presiden) Suharto sengaja membiarkan semua orang di sekitarnya untuk korupsi. Sehingga kemudian tidak ada seorangpun yang berani mengutak-utik kekuasaannya dan ketika di kemudian hari Suharto turun, tidak ada yang berani membawanya ke pengadilan dikarenakan dapat membawa-bawa nama mereka dan juga karena adanya ikatan moral korupsi pada orang-orang tersebut.