digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP CHRISTY SONDANG NAULI 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Gaya hidup individual disebabkan oleh perubahan dari segi pekerjaan, lingkungan, dan struktur rumah tangga di masyarakat perkotaan. Salah satu gaya hidup individual yang berkembang saat ini adalah solo diners. Solo diners adalah individu yang melakukan kegiatan konsumsi seorang diri di tempat publik. Motivasi menjadi solo diners untuk memiliki kebebasan dalam memilih waktu dan tempat makan, menikmati waktu sendiri, serta kondisi tidak terhindarkan seperti traveler. Namun, diketahui solo diners masih kesulitan untuk melakukan kegiatan konsumsi seorang diri. Hal ini dikarenakan desain kafe yang belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan solo diner, sehingga solo diners mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan. Aspek keterlihatan dalam ruang, menciptakan situasi solo diners merasa diamati dan dalam pengawasaan oleh pengunjung social diners. Situasi tersebut berkaitan dengan kecemasan sosial dari solo diners. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh desain partisi dan pencahayaan terhadap kondisi kecemasan sosial dari solo diners. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment yang menampilkan sembilan kondisi stimulus menggunakan virtual reality (VR). Data eksperimen diolah dan dianalisis menggunakan ANOVA untuk mengetahui perbedaan antara kondisi stimulus. Hasil analisis menunjukkan desain partisi dan pencahayaan berpengaruh pada kecemasan sosial dari solo diners. Kombinasi desain yang paling efektif mengatasi kecemasan sosial solo diners adalah kombinasi partisi kisi-kisi, ketinggian 162.6 cm, dan pencahayaan redup.