digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Baehaqi
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Ahmad Baehaqi.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I - Ahmad Baehaqi.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II - Ahmad Baehaqi.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III - Ahmad Baehaqi.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV - Ahmad Baehaqi.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V - Ahmad Baehaqi.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Ahmad Baehaqi
PUBLIC Irwan Sofiyan

Sungai Cikapundung merupakan sungai di dalam kawasan perkotaan yang kondisinya pada ruas sungai dari Teras Cikapundung sampai jalan Wastukencana tidak memiliki sempadan dan digunakan untuk permukiman. Hal ini tentu tidak sesuai dengan peraturan sempadan sungai di dalam kawasan perkotaan. Guna menjaga eksistensi sempadan sungai serta upaya operasi dan pemeliharaan sungai, dilakukan sebuah perubahan di kawasan sempadan sungai Cikapudnung yaitu membangun kembali kawasan sempadan sungai dengan konsep lingkungan hijau kampung vertikal (Green Environment Vetical Living). Jika memang konsep ini akan diterapkan, akan banyak sekali masyarakat yang direlokasi sementara untuk mengubah lingkungan sekitar sempadan sungai. Pemerintah dalam hal ini mengkaji kembali rencana pengembangan suatu proyek konstruksi dengan berlandaskan E-SIDLaCOM (Education, Survey Investigation, Design, Land Acquisition, Construction, Operation, and Maintenance). Masyarakat diminta untuk memberikan pendapat terkait konsep lingkungan hijau kampung vertikal yang direncanakan ini melalui pendekatan theory planned behavior untuk mengukur sikap, norma, dan persepsi masyarakat terhadap konsep yang direncanakan. Tujuan dari penelitian yaitu memberikan gambaran konsep lingkungan hijau kampung vertikal di sempadan sungai Cikapundung sebagai implementasi E-SIDLaCOM dan menganalisis hasil implementasi theory planned behavior untuk masyarakat sekitar sempadan sungai Cikapundung mengenai sikap dan responnya terhadap konsep lingkungan hijau kampung vertikal. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi penelitian deskriptif, kuantitaf dan kualitatif dengan tindakan korelatif untuk menganalisis hubungan antar aspek yang terdapat pada theory planned behavior dengan menilai perilaku masyarakat dan persepsi masyarakat terhadap desain konsep lingkungan hijau kampung vertikal dengan penerapan peraturan mengenai sempadan sungai di dalam kawasan perkotaan. Uraian tentang Education pada setiap aspek yang terdapat di dalam SIDLaCOM diimplementasikan dalam bentuk desain lingkungan hijau kampung vertikal di sempadan sungai Cikapundung atas solusi permasalahan yang terjadi di sempadan sungai Cikapundung. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk solusi berjangka panjang untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan sungai terutama untuk kegiatan pemeliharaan ruang sungai dan pengendalian pemanfaatan ruang sungai. Diperkirakan konsep ini dapat terwujud dalam jangka waktu 30 tahun ke depan berdasarkan urutan pada aspek SIDLaCOM. Hasil korelasi yang kuat antar aspek yang terdapat di dalam TPB, menunjukkan adanya sebuah ide perubahan lingkungan di kawasan sempadan sungai Cikapundung untuk menjadi lebih baik guna terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target visi “Living Harmony with Nature” pada tahun 2050. Penelitian ini setidaknya menjadi langkah partisipasi untuk mendukung program SDGs. Hasil TPB yang telah diolah menjadi sebuah jawaban kesiapan masyarakat sempadan sungai Cikapundung untuk bisa menjadi bagian di dalam perubahan dan pembangunan berkelanjutan di masa mendatang. Semua tidak terlepas dari peran edukasi di masyarakat yang mampu menyadarkan dan merubah perspektif berpikir menuju ke arah yang lebih baik guna membangun sumber daya manusia dan sumber daya alam yang jauh lebih baik.