digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SELVIA YUNITA 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Daun buncis (Phaseolus vulgaris Linn., Papilionaceae) merupakan limbah dari budidaya pertanian, namun digunakan sebagai obat tradisional untuk penambah zat besi dan pelancar ASI. Penelitian mengenai kandungan kimia daun buncis masih terbatas dan belum banyak dipublikasikan, dalam penelitian ini ditelaah kandungan kimianya. Simplisia diekstraksi secara bertahap menggunakan alat refluks, ekstrak etil asetat difraksinasi secara kromatografi cair vakum, dimurnikan secara kromatografi lapis tipis preparatif, serta dikarakterisasi dengan penampak bercak spesifik, spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak, dan inframerah. Hasil penapisan fitokimia daun buncis menunjukkan kandungan senyawa golongan steroid/triterpenoid, tanin katekat, dan flavonoid. Diperoleh senyawa dengan serapan maksimum pada panjang gelombang 207 nm. Isolat menunjukkan golongan senyawa triterpenoid, mempunyai gugus -OH, -CH alifatik, dan C=C serta tidak memiliki ikatan rangkap terkonjugasi.