digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rafika Arum Sari
PUBLIC Alice Diniarti

COVER _ Rafika Arum Sari.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB I _ Rafika Arum Sari.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB II _ Rafika Arum Sari.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB III _ Rafika Arum Sari.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB IV _ Rafika Arum Sari.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB V _ Rafika Arum Sari.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Rafika Arum Sari
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Rafika Arum Sari
PUBLIC Alice Diniarti

LAMPIRAN _ Rafika Arum Sari.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Cargo drone umumnya digunakan pada militer, dengan perkembangan yang semakin maju Cargo drone digunakan untuk jasa pengiriman barang untuk masyarakat sipil. Drone IA-25 menjadi drone yang akan melakukan misi pengiriman barang dari Jakarta menuju Bandung. Misi pengiriman barang ini merupakan operasi yang spesifik, sehingga perlu dilakukan risiko penilaian untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman. Risiko penilaian dimulai dengan menggunakan petunjuk dan metode yang ada pada SAEARP-4761 yang menjelaskan tentang proses safety assessment untuk pesawat sipil. Pada proses safety assessment perlu dilakukan berbagai hal, yaitu menjelaskan fungsi pesawat, menetapkan failure condition pada setiap fungsi pesawat, lalu menjabarkan setiap failure dengan menggunakan fault tree analysis (FTA), dan didapatkan fungsi sistem untuk mengetahui tingkat keamanan dari pesawat. Risiko yang didapatkan dari proses safety assessment menjadi landasan untuk melakukan Specific Operation Risk Assessment (SORA), pada misi pengiriman barang dengan operasi BVLOS pada Drone IA-25 didapatkan hasil bahwa pesawat dapat terbang dengan aman, tapi memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga perlu dipastikan tingkat keselamatan ketika pesawat melakukan operasi.