digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Randhy Pratama
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang terdiri dari kurang lebih 17,000 pulau dan berada pada titik pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Eurasia (Sunda), Australia, dan Pasifik. Terjadinya gempa bumi dapat disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api, dan penyebab lainnya seperti tanah longsor, longsoran salju, dan runtuhan batuan. Gempa bumi di Indonesia dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar akibat rusaknya bangunan dan infrastruktur. Sebagai contoh, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi tahun 2009 di Padang mengakibatkan kerugian finansial sekitar 28.5 triliun rupiah; dan gempa bumi serta tsunami tahun 2018 di Sulawesi Tenggara mengakibatkan kerugian finansial sekitar 23.1 triliun rupiah. Earthquake Catastrophe (CAT) model dapat digunakan untuk memodelkan risiko kerugian finansial akibat gempa tektonik. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan risiko kerugian finansial akibat kerusakan pada bangunan sekolah di Kota Padang yang disebabkan oleh gempa bumi tektonik. Penelitian ini akan berfokus pada pembentukan Event Loss Table (ELT) dengan memanfaatkan hazard module, inventory module, dan vulnerability module dalam Earthquake CAT model. Dalam membangun ELT, digunakan collective risk model. Simulasi Monte- Carlo digunakan untuk membangkitkan multi-skenario risiko kerugian finansial pada ELT. Topik bahasan penelitian ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian Model Risiko Keuangan Negara yang Berasal dari Pembiayaan Risiko Bencana, yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.