digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP RIZKI RIANDINI ARDHIANA 1.pdf iu
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Penggunaan media digital dalam praktek pendidikan sangat didukung pemerintah terutama sejak pandemi Covid-19 yang bermula tahun 2019. Animasi merupakan salah satu media yang banyak digunakan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap orang tua yang memiliki anak prasekolah, animasi sering digunakan pada pembelajaran di rumah (74%) disusul dengan aplikasi (38%) dan e-book (34%). Hal ini menunjukkan tren pembelajaran digital. Adapun jenis animasi yang disukai dan sering digunakan pada pembelajaran ialah animasi dengan dominasi unsur cerita (70,49%) serta animasi dengan dominasi unsur lagu (28.69%). Pada usia prasekolah, metode pembelajaran semula didominasi aktivitas fisik untuk memaksimalkan tumbuh kembang motorik, kognitif, dan sosial-emosional anak. Maka diperlukan media pembelajaran digital yang tetap dapat memaksimalkan potensi anak. Dengan tingginya kebutuhan dan potensi pengembangan animasi pembelajaran di Indonesia, dilakukan penelitian terkait respon anak prasekolah terhadap elemen desain, unsur lagu, dan unsur cerita dalam animasi pembelajaran yang telah ada saat ini. Penelitian terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama ialah studi literatur dan penyebaran angket. Tahap kedua yaitu pengujian kelayakan objek berupa 4 animasi yang mewakili animasi dengan dominasi unsur cerita serta animasi dengan dominasi unsur lagu, kemudian direduksi menjadi 2 animasi sebagai objek penelitian. Tahap ketiga ialah eksperimen yang dilakukan terhadap 36 siswa usia 4-6 tahun di tiga sekolah di Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil eksperimen, elemen dalam animasi mempengaruhi respon. Respon fokus dipengaruhi oleh kebaruan, engagement, interaktivitas, konsistensi prinsip animasi, variasi staging, serta musik latar. Respon verbal dipicu oleh alur cerita, nilai, interaktivitas, nada bicara, pemaknaan, serta objek yang disukai responden. Respon fisik dipengaruhi oleh musik, action, dan warna cerah. Suasana humor dipicu oleh ekspresi karakter, exaggeration, serta alur cerita.