digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP ANGELIA VINA MONICA 1.pdf ]
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan tingkat migrasi penduduk yang tinggi terutama pada kota-kota besar, memengaruhi terjadinya peningkatan akan kebutuhan lahan pada masyarakat. Lahan yang kian terbatas memengaruhi berbagai sektor perkotaan, salah satunya adalah perhotelan sebagai salah satu sektor esensial. Persaingan industri ekonomi saat ini yang semakin ketat, menuntut pelaku bisnis untuk terus melakukan perubahan-perubahan baru mengikuti perkembangan jaman. Salah satu inovasi terbaru dalam sektor perhotelan adalah capsule hotel. Capsule hotel merupakan sebuah akomodasi berbentuk kapsul yang memiliki luasan terbatas dengan kapasitas 1-2 orang. Konsep yang unik dan harga yang relatif terjangkau menjadikan capsule hotel saat ini banyak diminati sebagai salah satu pilihan akomodasi oleh para wisatawan dan memunculkan tren baru bagi masyarakat, khususnya bagi para pelancong. Ruang pada capsule hotel merupakan ruang tertutup dengan luasan yang terbatas sehingga desain ruang interior kapsul dalam membentuk pengalaman ruang memiliki peran yang penting dalam memberikan kenyamanan bagi konsumen. Penelitian difokuskan kepada pengalaman ruang yang dirasakan yang memberikan persepsi akan kenyamanan untuk menganalisa pengaruh desain ruang yang memiliki luasan terbatas, khususnya variabel proporsi dan pencahayaan ruang, terhadap kenyamanan psikologis penggunanya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif melalui eksperimen dan desain eksperimen yang digunakan adalah quasi experiment. Eksperimen dilakukan kepada 5 orang partisipan untuk eksperimen uji coba dan 30 orang partisipan untuk eksperimen utama, keduanya dengan karakteristik partisipan berusia 25-35 tahun sebagai perwakilan dari konsumen milenial. Pelaksanaan eksperimen dibantu dengan media VR (Virtual Reality) dalam membentuk persepsi ruang yang nyata. Eksperimen dilaksanakan pada ruang Laboratorium Ergonomi Produk, Institut Teknologi Bandung dan memiliki pengaturan ruang yang sama untuk setiap partisipan. Alat ukur yang digunakan dalam memperoleh data primer penelitian adalah kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan mengenai persepsi partisipan secara keseluruhan serta persepsi yang dirasakan oleh partisipan akan proporsi dan pencahayaan ruang. Pada pelaksanaan eksperimen, partisipan dihadapkan kepada situasi dan kondisi ruang yang dibentuk menjadi 5 kondisi stimulus yaitu 4 stimulus eksperimen dan 1 stimulus kontrol. Pelaksanaan eksperimen dibagi menjadi dua tahap, yaitu pelaksanaan eksperimen uji coba yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen utama. Eksperimen uji coba dilakukan bertujuan untuk menguji prosedur pelaksanaan eksperimen, validitas dan reliabilitas kuesioner, serta signifikansi antar kondisi stimulus. Setelah pengujian statistika dilakukan, penelitian dilanjutkan kepada eksperimen utama. Data kuesioner berdasarkan eksperimen utama dianalisa menggunakan statistika ANOVA sebagai uji hipotesis untuk mengetahui hubungan signifikan antar variabel. Pada hasil akhir penelitian ini diperoleh temuan yaitu terbukti adanya pengaruh positif proporsi, pencahayaan, dan kombinasi antara proporsi dan pencahayaan ruang capsule hotel terhadap kenyamanan psikologis konsumen milenial. Selain itu juga didapatkan temuan bahwa pencahayaan ruang memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap kenyamanan psikologis dibandingkan dengan proporsi ruang. Hasil akhir penelitian ini disimpulkan berupa rekomendasi desain ruang capsule hotel selanjutnya dengan optimalisasi pada variabel proporsi dan pencahayaan ruang yang dapat meningkatkan kenyamanan psikologis konsumen.