digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bersumber dari INFODATIN pada tahun 2020 terdapat sekitar 10,7 juta orang Indonesia yang mengidap diabetes melitus. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka pengidap diabetes di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia akan penyakit diabetes melitus dan masih banyak masyarakat Indonesia yang enggan mengecek kadar gula darah secara rutin. Mereka berpendapat merasa kurang nyaman ketika mengecek kadar gula darah karena harus melukai diri sendiri untuk dapat mengambil sampel darah. SEMUDAH HEALTH adalah perusahaan rintisan yang tertarik untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan membuat alat pengecek kadar gula darah non-invasive menggunakan teknologi near infrared spectroscopy tetapi sampai saat ini masih belum melakukan studi kelayakan financial. Tujuan penelitian ini adalah melakukan studi kelayakan finansial usaha pengembangan perusahaan SEMUDAH HEALTH. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data perusahaan sebagai data primer dan data perusahaan sejenis sebagai data sekunder. Kelayakan finansial akan dianalisis menggunakan metode payback period Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR) yang kemudian resiko akan dinilai menggunakan analisis scenario. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa SEMUDAH HEALTH layak dilaksanakan secara keuangan dengan Payback Period selama 2.55 tahun, dengan NPV positif sebesar Rp1,147,577,056, dan IRR sebesar 48.73% yang mana angka persentase tersebut lebih besar dari Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 4.24%. Kata Kunci: Kelayakan Finansial, Diabetes Melitus, Penganggaran Modal