Permasalahan sampah plastik dari produk rumah tangga merupakan salah satu kontributor
terbesar pada menumpuknya masalah sampah di Indonesia sehingga memicu meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini juga memicu sektor bisnis
untuk berinovasi membuat produk rumah tangga yang ramah lingkungan. Saat ini sudah banyak
pelaku bisnis yang bersaing di pasaran. Namun, bisnis ramah lingkungan menggunakan cara yang
sama untuk melakukan aktivitas bisnisnya yang membuat produk di pasar terlihat serupa satu
sama lain. Fenomena ini harus diperhatikan oleh para pelaku usaha baru agar memiliki
diferensiasi untuk bersaing di sektor bisnis serupa. Oleh karena itu, memahami atribut produk
rumah tangga ramah lingkungan yang dibutuhkan pelanggan menjadi penting untuk memperkuat
bisnis baru. Peneliti menganalisis atribut produk konvensional dan ramah lingkungan; harga, jenis
bahan, daya tahan produk, ketersediaan eco-label, dan proses produksi yang ramah lingkungan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner online yang
dibagikan kepada masyarakat yang tertarik dengan produk rumah tangga ramah lingkungan
dengan rentang usia 20-55 tahun dan berdomisili di Jakarta, Bandung, dan Bali. Diolah
menggunakan program SmartPLS untuk mengolah analisis yang menggunakan metode PLS-SEM
dan analisis deskriptif. Penelitian ini diharapkan mendapatkan atribut yang paling signifikan dari
produk rumah tangga ramah lingkungan yang dapat mempengaruhi niat beli pelanggan.
Keyword: Atribut, produk ramah lingkungan, niat beli pelanggan