digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan sampah plastik dari produk rumah tangga merupakan salah satu kontributor terbesar pada menumpuknya masalah sampah di Indonesia sehingga memicu meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini juga memicu sektor bisnis untuk berinovasi membuat produk rumah tangga yang ramah lingkungan. Saat ini sudah banyak pelaku bisnis yang bersaing di pasaran. Namun, bisnis ramah lingkungan menggunakan cara yang sama untuk melakukan aktivitas bisnisnya yang membuat produk di pasar terlihat serupa satu sama lain. Fenomena ini harus diperhatikan oleh para pelaku usaha baru agar memiliki diferensiasi untuk bersaing di sektor bisnis serupa. Oleh karena itu, memahami atribut produk rumah tangga ramah lingkungan yang dibutuhkan pelanggan menjadi penting untuk memperkuat bisnis baru. Peneliti menganalisis atribut produk konvensional dan ramah lingkungan; harga, jenis bahan, daya tahan produk, ketersediaan eco-label, dan proses produksi yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner online yang dibagikan kepada masyarakat yang tertarik dengan produk rumah tangga ramah lingkungan dengan rentang usia 20-55 tahun dan berdomisili di Jakarta, Bandung, dan Bali. Diolah menggunakan program SmartPLS untuk mengolah analisis yang menggunakan metode PLS-SEM dan analisis deskriptif. Penelitian ini diharapkan mendapatkan atribut yang paling signifikan dari produk rumah tangga ramah lingkungan yang dapat mempengaruhi niat beli pelanggan. Keyword: Atribut, produk ramah lingkungan, niat beli pelanggan