digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Arifin
PUBLIC Resti Andriani

2020 ARIFIN 1-EDITORIAL BOARD.pdf?
PUBLIC Resti Andriani

2020 ARIFIN 1-TABLE OF CONTENT.pdf ]
PUBLIC Resti Andriani

2020 ARIFIN 1-PAPER.pdf)u
PUBLIC Resti Andriani

Beberapa pulau di Indonesia yang menjadi daerah tujuan wisata, tidak hanya bagi wisatawan domestik tetapi juga wisatawan asing, berukuran sangat kecil. Jumlah airtanah tawar di pulau-pulau tersebut relatif terbatas, dan pengambilan airtanah tersebut pun dibatasi atau bahkan dilarang. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan air maka pengambilan airtanah di bawah laut melalui sumur bor yang miring menjadi salah satu alternatif solusi. Namun, dampak pengambilan airtanah di bawah laut perlu dievaluasi sejak awal, salah satunya dengan melakukan simulasi numerik dengan menggunakan perangkat lunak Visual MODFLOW. Sebagai studi kasus, simulasi numerik dilakukan di Pulau Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, dengan beberapa skenario. Simulasi numerik yang dilakukan mencakup tiga aspek, yaitu aliran airtanah, transportasi massa, dan water budget. Hasilnya menunjukkan bahwa pengambilan airtanah di bawah laut akan menyebabkan terjadinya penurunan muka airtanah di pulau, perubahan nilai konsentrasi (dalam hal ini total dissolved solids), dan airtanah tawar tersebut akan ikut terpompa juga. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain yaitu, nilai konduktivitas hidrolik di bawah permukaan, debit pemompaan, sudut kemiringan sumur bor, dan posisi screen.