digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Priquela Aprilya
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER_Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VII _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VIII _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IX _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB X _ Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN 1_Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN 2_Priquela Aprilya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kebutuhan masyarakat akan transportasi terus meningkat sehingga pembangunan jalan di Indonesia pun semakin bertambah, termasuk jalan tol. Salah satu jalan tol yang sudah beroperasi saat ini adalah Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Pematang Panggang – Kayu Agung yang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Agar pembangunan JTTS dapat memberikan manfaat sesuai yang diharapkan, diperlukan perencanaan jalan tol yang tepat agar jalan tol mampu melayani pergerakan lalu lintas yang ada secara efektif. Estimasi lalu lintas JTTS selama umur rencana didapatkan dengan menggunakan model perencanaan transportasi empat tahap, yaitu trip generation, trip distribution, modal split, dan trip assignment. Hasil pemodelan menunjukan arus lalu lintas sebesar 5.390 kendaraan/hari di tahun 2019 dengan pertumbuhan 4,89% per tahun hingga mencapai 15.930 kendaraan/hari di akhir masa layannya pada tahun 2059. Selanjutnya, dilakukan perancangan teknis jalan tol lainnya. Pada perancangan geometrik JTTS, dihasilkan jalan tol tipe 4/2 D sepanjang 21,96 km dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Pada jalan utama, dirancang tikungan horizontal sebanyak 8 PI dan tikungan vertikal sebanyak 10 PVI. Dirancang juga simpang susun terompet sebanyak 2 buah (entry dan exit interchange) yang memiliki 4 ramp dengan tipe jalan 1/1. Jenis perkerasan jalan yang digunakan adalah perkerasan kaku tipe Beton Semen Bersambung dengan Tulangan (BBDT), dengan tebal pelat beton 20 cm, pondasi bawah beton kurus 10 cm, dan pondasi agregat kelas A 15 cm. Pada perancangan drainase JTTS, dihasilkan saluran samping pasangan batu dengan penampang trapesium, dengan dimensi b = 0,6 m dan h = 1 m. Dibutuhkan juga 43 gorong-gorong box culvert beton bertulang dengan dimensi 1,5x1,5x1 m. Perkiraan biaya konstruksi total untuk JTTS ruas tinjauan bernilai Rp1.929.928.428.635,34. Berdasarkan biaya investasi serta analisis revenue, dilakukan juga analisis kelayakan finansial menggunakan metode NPV, BCR, IRR, dan payback period. Didapatkan bahwa proyek JTTS ruas tinjauan merupakan proyek yang kurang layak untuk dibangun dalam aspek finansial dan dibutuhkan bantuan government support yang lebih tinggi untuk mengurangi biaya konstruksi yang ditanggung pihak BUJT. Hal ini ditujukan agar proyek dapat layak secara finansial.