digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tanto Wiyahya
PUBLIC Alice Diniarti

Itik merupakan salah satu unggas yang mengalami peningkatan konsumsi yang signifikan. Pendekatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan itik adalah dengan sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif. Walaupun demikian, sistem yang mulai banyak diaplikasikan oleh peternak bebek lokal ini belum banyak dievaluasi terkait efek yang diberikan pada pertambahan bobot, laju pertumbuhan relatif, nilai Feed Conversion Ratio, dan kualitas daging produktivitas dan kualitas dari daging yang dihasilkan dan hal ini menjadi tujuan dari penelitian. Pada penelitian ini, masing-masing 20 ekor itik jantan (Anas domesticus var. Mojosari) dibudidayakan pada sistem intensif dan semi intensif dan dilakukan pengamatan terhadap nilai itik jantan (Anas domesticus var. Mojosari). Hasil penelitian menunjukkan sistem pemeliharaan intensif yang baik digunakan untuk budidaya itik jantan karena meningkatkan pertambahan bobot (106,675 gram) dan kualitas proksimat daging, sedangkan laju pertumbuhan relatif dan Feed Conversion Ratio tidak terdapat perbedaan signifikan.