ABSTRAK Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira PUSTAKA Bela Mustika
PUBLIC Yoninur Almira LAMPIRAN Bela Mustika.pdf
]
PUBLIC Yoninur Almira
Provinsi Sulawesi Selatan memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata
pertumbuhan nasional dan letaknya strategis karena menjadi jalur pelayaran
Internasional. Mendukung hal tersebut, sejumlah infrastruktur pendorong
perekonomian di Provinsi Sulawesi Selatan dibangun, salah satunya adalah Jalan
Trans Sulawesi yang menjadi jalur distribusi barang dan jasa hasil bumi dari dan
menuju Sulawesi Selatan. Keberadaan infrastruktur ini juga mendorong terjadinya
interaksi ekonomi dan sosial antar wilayah yang saling terhubung sehingga
pertumbuhan kawasan perkotaan melewati batas administrasi sehingga
pengembangan kawasan perkotaan dapat terjadi terutama dengan terhubungnya
kota inti dan wilayah pinggirannya akibatnya perubahan struktur ekonomi
peningkatan kepadatan penduduk, dan perubahan konfigurasi spasial terjadi. Untuk
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perkembangan kawasan
perkotaan yang terjadi pada Wilayah Koridor Makassar-Parepare dilihat
berdasarkan Transformasi Ekonomi, Sosial Kependudukan, dan Fisik Wilayah.
Dalam mencapai tujuan penelitian tersebut maka, dilakukan proses analisis dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif melalui Analisis Transformasi Ekonomi
dengan menggunakan metode Analisis Laju Pertumbuhan Ekonomi, LQ dan Shift
Share PDRB Harga Konstan Tahun 2006-2020 serta Analisis Transformasi Sosial
Kependudukan dengan menggunakan Analisis Laju Pertumbuhan Penduduk dan
Kepadatan Penduduk dengan data kependudukan Tahun 2006-2020 dan analisis
fisik wilayah berdasarkan Analisis Sebaran Desa Urban dan Perubahan Tutupan
Lahan. Adapun hasil penelitiannya adalah menunjukkan terjadi perkembangan
kawasan perkotaan secara ekonomi adanya perubahan struktur ekonomi dari sektor
pertanian ke sektor jasa, terjadinya peningkatan kepadatan penduduk namun tidak
disertai dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk, dan terdapat 6 dari 10
kabupaten dan kota yang menunjukkan perkembangan kawasan perkotaan
berdasarkan sebaran desa urban dan adanya peningkatan lahan terbangun.