Abrasi dan erosi merupakan salah satu jenis keausan yang paling banyak terjadi pada
komponen yang saling bergesekan. Salah satu komponen yang bergesekan dan
rentan mengalami keausan adalah engine block. Hal ini menjadikan ketahanan aus
merupakan parameter penting pada desain dan pembuatan engine block itu sendiri.
Penggunaan aluminium sebagai bahan dasar engine block mulai banyak digunakan
karena strength to weight ratio-nya yang tinggi. Sehingga penting untuk mengetahui
ketahanan aus baik abrasi maupun pada erosi pada paduan aluminium. Pada
penelitian ini, dilakukan pengujian abrasi menggunakan pin on disk dan erosi
menggunakan air jet erosion. Pengujian abrasi dilakukan dengan memvariasikan
pelumasan dan jenis serbuk serta pada pengujian erosi variasi diberikan pada
parameter penggunaan sudut impak serbuk. Hasil dari pengujian ini berupa nilai
perubahan massa sebelum dan sesudah dilakukan pengujian, semakin kecil nilai
pengurangan massa yang terjadi maka semakin baik pula ketahanan ausnya. Dari
hasil pengujian pin on disk yang dilakukan, didapatkan penggunaan pelumas dengan
viskositas yang lebih tinggi akan menghasilkan ketahanan aus yang lebih baik, selain
itu penggunaan serbuk abrasi yang keras dan cenderung memiliki bentuk bersudut
akan menyebabkan keausan yang terjadi semakin parah. Penggunaan sudut impak
serbuk 90° menghasilkan keausan yang lebih rendah 55% dibandingkan penggunaan
sudut 15°. Perbedaan keausan yang terjadi pada pengujian dengan variasi sudut
terjadi karena perbedaan modus erosi yang terjadi pada permukaan sampel. Pada
sudut yang relatif kecil 15°, modus erosi yang terjadi adalah cutting, sedangkan pada
sudut yang relatif besar 90° modus yang terjadi adalah rebound.