digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Putri Ong Tien Nio adalah salah satu istri Sunan Gunung Jati yang dalam babad Cirebon dikisahkan berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Ming abad XV. Peninggalan beliau dirawat di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon, termasuk pakaian batik yang beliau buat dan gunakan selama di Cirebon yang disimpan di ruangan khusus, yaitu Ruang Pusaka Sunan Gunung Jati dan dijaga ketat mengingat usia pakaian yang sudah sangat tua. Ornamen pada batik tersebut mendapatkan pengaruh utama dari kebudayaan Tiongkok, yang di dalamnya mengandung gagasan-gagasan moral dan kepercayaan dari budaya Tiongkok, dan juga mendapatkan pengaruh dari sepanjang pantai utara Jawa. Kendati demikian, penelitian terhadap unsur-unsur estetik (teraga dan tak teraga) ornamen tradisional pada batik Putri Ong Tien Nio belum pernah dilakukan, sehingga belum ditemukan elaborasi mendetail dari ornamen tradisi pengaruh kebudayaan Tiongkok pada pakaian batik sang putri, padahal unsur-unsur estetik tersebut berpotensi untuk dikenalkan dan diperluas pada masyarakat dengan diterapkan ke dalam batik masa kini agar lebih relevan dengan zaman. Sehingga, seni hias pakaian batik sang putri tidak terhenti di dalam museum saja. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur estetik dari ornamen tradisi yang dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok pada pakaian batik Putri Ong Tien Nio, yang dilakukan secara kualitatif, dengan metode analisis deskriptif. Kemudian, unsur estetik tersebut diterapkan dalam batik dengan pendekatan eklektik, untuk memilih dan menggabungkan gaya-gaya visual dari artefak terdahulu dengan unsur estetik modern, menjadi komposisi yang baru. Temuan dari penelitian ini merupakan kajian dan perancangan mengenai unsur estetik teraga dan tak teraga ornamen tradisi yang dipengaruhi budaya Tiongkok pada pakaian batik Putri Ong Tien Nio. Hal tersebut diteruskan dalam perancangan eklektik batik yang mengandung terapan estetik ornamen tradisi pada pakaian batik sang putri.