digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP MARIA KARINA PUTRI 1.pdf)u
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Relief Jataka adalah salah satu relief di Candi Borobudur, yang merupakan salah satu peninggalan budaya terbesar di Indonesia. Relief Jataka bercerita tentang kisah kelahiran kembali sang Bodhisattva dalam perjalanan mencapai pencerahan. Kisah ini unik karena mengandung nilai-nilai universal, seperti kebaikan, membantu sesama, dan pengorbanan diri. Nilai-nilai ini masih relevan hingga saat ini dan penting untuk disampaikan kembali pada generasi muda. Namun, tidak semua orang dapat membaca dan mengerti relief, khususnya anak-anak usia 7-9 tahun yang tinggal di perkotaan. Dibutuhkan identifikasi dan penyesuaian kembali bagaimana kisah ini disampaikan, khususnya dari segi konten dan media yang digunakan. Hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa 24 dari 25 orang (96%) guru Sekolah Dasar sudah menggunakan media digital dalam pembelajaran pendidikan karakter bagi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peran kisah fabel pada relief Jataka dalam membentuk karakter anak usia 7-9 tahun. Hasil penelitian ini kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam merancang buku digital interaktif yang mengangkat kembali salah satu kisah Jataka, yaitu kisah “Wanaraja” yang memiliki nilai pengorbanan diri. Metode yang digunakan selama penelitian dan perancangan ini adalah metode Double Diamond Design Thinking. Metode kualitatif digunakan dalam studi literatur, wawancara dengan dua orang ahli, serta penyebaran kuesioner. Hasil akhir perancangan menunjukkan bahwa kisah “Wanaraja” dapat diceritakan kembali melalui kombinasi gaya ilustrasi clay dengan media digital yang dilengkapi dengan efek suara dan interaksi. Perpaduan kedua media ini memberikan pengalaman membaca yang lebih imersif, serta dampak yang kuat bagi proses membaca anak.