digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kevin Sutanto
PUBLIC Alice Diniarti

Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai yang dipakai sebagai sumber air Kota Bandung. Sungai Cikapundung memiliki luas daerah tangkapan di hulu sebesar 113,3 km2 dan memiliki panjang sungai sepanjang 28 km. Pada bagian hulu, aliran air Sungai Cikapundung disadap sebesar 800 liter/detik untuk menyuplai air baku bagi penduduk Kota Bandung. Walaupun demikian, Sungai Cikapundung masih menyimpan potensi suplai air yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk memenuhi kurangnya air baku di Kota Bandung. Maka dari itu, perlu dibuat bangunan intake untuk dapat memanfaatkan aliran air Sungai Cikapundung dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan air Kota Bandung. Berdasarkan hasil analisis, debit air Sungai Cikapundung hulu memiliki debit andalan rata-rata sebesar 2.200 liter/detik. Untuk dapat memenuhi kebutuhan air sebagian Kecamatan Cidadap, Kecamatan Coblong, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Bandung Wetan dan Kecamatan Cicendo, maka di rancangkan pintu air yang dapat mengalirkan air dengan debit 1.020 liter/detik. Tipe pintu yang dipakai menggunakan standar pintu yang ditetapkan oleh kementrian dengan bukaan sebesar 57 cm dan tutupan atas untuk menghindari aliran air pada saat banjir. Bangunan bendung juga direncanakan untuk dibuat agar dapat meninggikan muka air untuk proses pengambilan air. Rencana anggaran biaya yang dipakai untuk merealisasikan rancangan bangunan pengambilan dan bangunan bendung ini adalah sebesar Rp. 123.453.375,-.