digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arif Setiawansyah
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan tujuan: COVID-19 merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2. Meskipun saat ini vaksin COVID-19 telah tersedia, masih terdapat individu yang telah divaksin terpapar COVID-19. Selain itu, penanganan COVID-19 masih menggunakan analog nukleosida dan inhibitor protease yang umumnya digunakan pada terapi HIV. Namun, seiring dengan penggunaannya, obat-obat ini memberikan efek samping yang serius. Oleh karena itu, upaya penemuan agen anti COVID-19 yang lebih aman dan efektif perlu dilakukan. Kariofilen dan eukaliptol merupakan senyawa bahan alam yang telah banyak diteliti dan diketahui memiliki banyak aktivitas farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan evaluasi potensi anti COVID-19 kariofilen dan eukaliptol dengan memahami interaksi molekulernya dengan berbagai protein yang berperan penting dalam siklus infeksi SARS-CoV-2. Metode: Isolasi kariofilen dilakukan dengan menggunakan metode kromatografi kolom silika terimpregnasi perak nitrat 20% dengan fase gerak nheksana-etil asetat (8:2). Isolasi eukaliptol dilakukan dengan metode kromatografi kolom dua langkah dengan sistem pertama menggunakan n-heksana-etil asetat (8:2) dan sistem kedua menggunakan n-heksana-etil asetat (9,5:0,5). Evaluasi potensi anti COVID-19 kariofilen dan eukaliptol dilakukan secara in silico menggunakan penambatan molekuler terhadap protein ACE-2, TMPRSS2, SARS-CoV-2 Mpro, SARS-CoV-2 Plpro, dan SARS-CoV-2 macrodomain. Penambatan molekuler dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Autodock 4.2 dibantu dengan perangkat lunak Autodock Tools. Preparasi protein dan visualisasi hasil dilakukan menggunakan perangkat lunak Biovia Discovery Studio. Hasil: Isolasi kariofilen menggunakan teknik kromatografi kolom dengan fase gerak n-heksana-aseton (7:3) menghasilkan kariofilen dengan kemurnian 79% dengan kontaminasi isomerisomernya yaitu humulena dan kariofilen oksida. Pemurnian kariofilen dengan teknik kromatografi kolom silika terimpregnasi perak nitrat 20% dapat memisahkan isomer humulen dan kariofilen oksida menghasilkan kariofilen dengan kemurnian 98%. Sedangkan isolasi eukaliptol dengan metode kromatografi kolom dua langkah menghasilkan eukaliptol dengan kemurnian 94%. Studi penambatan molekuler menunjukkan bahwa kariofilen memiliki afinitas yang baik terhadap protein SARS- CoV-2 papain-like protease dengan nilai energi bebas ikatan dan konstanta inhibisi berturut-turut -7,22 kkal/mol dan 5,07 µM. Sedangkan eukaliptol memiliki afinitas yang kurang baik terhadap protein target. Kesimpulan: Teknik kromatografi kolom silica terimpregnasi perak nitrat 20% dapat memisahkan kariofilen dari isomer humulen dan kariofilen oksida dengan kemurnian 98%. Teknik kromatografi kolom dua langkah dapat digunakan untuk isolasi eukaliptol dengan kemurnian 94%. Kariofilen berpotensi dikembangkan sebagain inhibitor SARS-CoV-2 papain-like protease.