digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022_TS_PP_Hengky_1-Abstrak.pdf ]
PUBLIC Yose Ali Rahman

Kegiatan perusahaan bisnis adalah kegiatan mencari nafkah atau menghasilkan uang dengan memproduksi atau membeli dan menjual produk seperti barang dan jasa, termasuk perusahaan PT. Pertamina sendiri yang saat ini bergerak di bidang minyak & gas. Kegiatan tersebut mungkin melibatkan accounting, pembiayaan, penelitian dan pengembangan, manufaktur, pemasaran, penjualan, keselamatan, proses rantai pasokan, dan termasuk juga didalamnya penyiapan infrastruktur. Saat ini PT. Kilang Pertamina Balikpapan (PT. KPB) sebagai bagian dari sub holding PT. Kilang Pertamina Internasional, PT. KPB ditugaskan untuk menjalankan dan mengawasi mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, yang merupakan proyek strategis nasional untuk kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui peningkatan kapasitas 100 ribu barel per hari yang pada akhirnya akan mengurangi angka impor bahan bakar. Jalannya proyek seringkali tidak mendapat perhatian dibandingkan saat proyek tutup nanti dimana semua infrastruktur sudah siap, namun sayangnya permasalahan saat ini adalah proyek RDMP Balikpapan yang telah berjalan 40% dengan porsi konstruksi sebesar sekitar 12%, dan mengalami keterlambatan proyek yang cukup besar di atas 50% dari baseline. Dengan keterlambatan progres ini, target penutupan proyek pada 2023 akan sulit dicapai, termasuk target proyek lain seperti jadwal, anggaran, dan regulasi yang ikut terpengaruh. Skripsi ini difokuskan untuk mengetahui faktor-faktor kritis yang berpengaruh dominan terhadap keterlambatan proyek. penulis melalui sejumlah literatur, antara lain wawancara dalam penelitian, metode analisis six sigma, dan analisis jalur kritis mencoba mengelaborasi analisis data teknis, analisis nonteknis, dan data kualitatif dari sejumlah para ahli untuk menemukan akar permasalahan masalah dalam proyek yang berkaitan dengan keterlambatan. Sehingga pada akhirnya penulis menemukan beberapa akar penyebab keterlambatan proyek, antara lain dokumen kontrak yang tidak sempurna, divisi proyek yang tidak berkelanjutan, kurangnya tenaga kerja, gaya kepemimpinan selama proyek berlangsung, panjangnya birokrasi, pekerjaan sipil yang merupakan keterlambatan pekerjaan terbesar, dan terakhir pandemi Covid-19. Penulis yakin dengan usulan bisnis yang komprehensif, solusi dan dengan keputusan strategis, akar permasalahan dapat teratasi dan secara otomatis akan menyelesaikan faktor akar penyebab lain yang terkait. Di akhir tesis, berdasarkan solusi bisnis alternatif untuk setiap faktor penyebab utama, penulis menetapkan rencana implementasi sebagai salah satu tujuan dari tesis ini yang menyediakan kerangka kerja untuk usulan inisiatif dan solusi mengatasi dan mengantisipasi keterlambatan proyek RDMP Balikpapan yang sedang berjalan.